Begini Keahlian 4 Anjing Penjaga Arus Balik di Cirebon

Keempat anjing pelacak yang ditempatkan di dua stasiun kereta api di Cirebon punya keahlian masing-masing.

oleh Panji Prayitno diperbarui 10 Jul 2016, 18:41 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2016, 18:41 WIB
Anjing Pelacak, Teroris
Cegah teroris anjing pelacak dilibatkan saat arus balik

Liputan6.com, Cirebon - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop III Cirebon mendatangkan empat anjing pelacak dari K9 Polda Jabar. Anjing-anjing berkemampuan khusus itu dikerahkan untuk membantu keamanan pemudik dari bahaya narkoba maupun bahan peledak.

Keempat anjing pelacak ini memiliki keahlian masing-masing. Mulai dari mengendus narkoba, bahan peledak hingga mencegah tindak kriminal umum.

"Empat anjing pelacak ini kami tempatkan masing-masing dua ekor di Stasiun Kejaksan dan dua ekor lagi di Stasiun Parujakan, Cirebon," ucap Komandan Tim Anjing Pelacak K-9 Polda Jabar Ipda Asep Permana, Minggu (10/7/2016).

Dia menyebutkan, dua anjing yang ditempatkan di Stasiun Kejaksan, Cirebon, yakni jenis Labrador dengan nama Dimsi. Anjing ini memiliki spesialisasi pendeteksi bahan peledak. Serta anjing jenis Mix Helder dengan nama The Black yang memiliki spesialisasi mendeteksi narkoba.

Sementara di Stasiun Parujakan Cirebon, dua anjing yang dikirim juga memiliki pengalaman yang banyak. Di antaranya anjing jenis Golden dengan nama Jackson (3 tahun) memiliki pengalaman banyak di bidang deteksi narkoba.

"Si Jackson pengalamannya banyak sekali membantu petugas mengungkap narkoba. Pengalaman terbaru saat merazia Lapas Banceuy (Bandung) bersama Direktorat Narkoba. Jackson menemukan narkoba di taman seperti di semak area Lapas Banceuy," Asep membeberkan.

Adapun anjing pelacak yang lain jenis Belgian Malenois bernama Jako (4 tahun), mempunyai banyak pengalaman dalam mendeteksi pelacakan umum.

Asep menjelaskan, selama tugas, Jako pernah terjun saat evakuasi korban longsor di Cianjur dan Pengalengan. "Waktu di Cianjur si Jako berhasil menemukan satu jenazah korban longsor. Di Pengalengan, Jako berhasil menemukan dua jenazah."

Dia menambahkan, penempatan anjing pelacak di dua stasiun Cirebon tersebut juga dilihat dari pengalaman dan kondisi stasiun. "Tapi dari kesemua anjing yang kami turunkan bisa mengendus narkoba dan kejahatan umum."

Kepala Humas Daop III Cirebon Eko S Mulyanto mengatakan, bantuan anjing pelacak karena instruksi dari PT KAI menanggapi adanya peristiwa bom bunuh diri di Polres Solo.

"Saya kira juga anjing pelacak hanya dikirim satu ekor, ternyata empat ekor langsung dari Polda Jabar," tutur Eko.

Dia memaparkan pula, keempat anjing pelacak tersebut akan menjaga dan mengamankan dua stasiun di Cirebon selama 3 hari. "Sampai benar-benar dinyatakan aman dan sudah bisa dipulangkan ke markas K-9."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya