5 Pembunuh Yuyun Lolos Tuntutan Perppu Kebiri

Tim jaksa penuntut umum kasus Yuyun menyiapkan pasal lain untuk menjerat para pembunuh Yuyun.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 15 Jul 2016, 12:31 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 12:31 WIB
20160508-Di Sela CFD, Aktivis Gelar Aksi Solidaritas untuk Yuyun-Jakarta
Aktivis menggelar aksi solidaritas untuk Yuyun disela car free day di Bundaran HI Jakarta, Minggu (8/5). Pada kegiatan itu, pengunjung menandatangani spanduk sebagai bentuk kekecewaan atas kekerasan seksual yang menimpa Yuyun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bengkulu - Kelima tersangka dewasa kasus kejahatan seksual berujung kematian terhadap Yuyun (14), siswi SMP Negeri 5 Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dipastikan lolos dari ancaman kebiri.

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Curup Aan Tomo mengatakan, tim jaksa penuntut umum tidak memasukkan ancaman kebiri dalam dakwaan dan tuntutan yang akan dibacakan dalam persidangan.

"Pasal Perppu Kebiri tidak bisa dimasukkan karena tidak berlaku surut," kata Aan saat dihubungi di Curup, Bengkulu, Jumat (15/7/2016).

Sebagai pengganti, tim jaksa penuntut umum memasukkan pasal tambahan dalam tuntutan terhadap kelima tersangka kasus Yuyun itu, yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Pasal itu melengkapi Pasal 76 d UU Nomor 35 Tahun 2014.

"Dakwaan sudah siap, ada pasal tambahan yaitu 340 KUHP dan akan kami limpahkan ke pengadilan pekan depan untuk segera masuk agenda persidangan," ucap Aan.

Pasal 340 KUHP tersebut berbunyi:
"Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun."

Kelima tersangka kategori dewasa kasus Yuyun itu adalah Suket (19), Bobi (20), Faisal Edo (19), Zainal (23), dan Tomi Wijaya (19). Saat ini, mereka masih ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Curup dengan status tahanan titipan jaksa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya