Liputan6.com, Tegal - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Tegal Jawa Tengah, Abdal Hakim Tohari menyatakan, sebanyak 50 persen pelajar di tingkat SMA atau SMK terindikasi menderita anemia atau kekurangan darah.
Data tersebut diketahui berdasarkan hasil tim survei Anemi di Kota Tegal yang dilakukan belum lama ini.
"Selain dari hasil survei Anemi, data itu diperkuat dengan adanya angka kehamilan usia muda di tahun 2016 per Juni mencapai 111 orang, serta ibu hamil anemia tahun 2015 sebanyak 728 orang dari keseluruhan ibu hamil yang tercatat," ucap Abdal Hakim Tohari di Tegal, Jateng awal pekan lalu.
Sebagai antisipasi, kata dia, Dinkes terus gencar menyosialisasikan pencegahan anemia pada remaja produktif melalui Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja serta optimalisasi Continum Of Care di sekolah-sekolah.
Menurut dia, sosialisasi ke sekolah-sekolah tersebut dapat memberikan pengetahuan dasar kepada para pelajar terkait pencegahan kurang darah pada remaja produktif. Selain itu, Dinkes juga memeriksa nutrisi serta Hemoglobin (HB) untuk menekan angka potensi Anemia sejak dini pada remaja putri di kalangan pelajar SMA/SMK.
"Jadi, upaya yang kita lakukan berupa pendekatan pelayanan kesehatan dengan intervensi berkelanjutan ini (Anemi) bisa menjangkau semua target pelajar SMA/SMK kelas XII," sambung dia.
Baca Juga
Setiap kali pihaknya melakukan sosialisasi pencegahan anemia, usai acara semua pelajar kelas XII juga diwajibkan mengikuti pemeriksaan kadar nutrisi gizi, kondisi kesehatan, serta HB untuk diberi tambahan nutrisi dua kali dalam sepekan serta tablet FE setiap pekannya hingga akhir November mendatang.
"Nantinya pemeriksaan Hemoglobin Post upaya intervensi akan dilaksanakan pada Desember lengkap dengan pemeriksaan Indeks Massa tubuh dan pengukuran lingkar lengan atas pada para pelajar," papar dia.
1.461 Pelajar SMA/SMK
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Tegal, Yuli Prasetya menyebutkan, jika upaya optimalisasi Continum Of Care 2016 difokuskan pada program kesemestaan pelayanan kesehatan remaja di tingkat SMA/SMK di Kota Tegal.
"Kita targetkan pihaknya sebanyak 1.461 pelajar SMA/SMK bisa mengikuti edukasi kesehatan tentang anemia dan antisipasinya ini," ucap Yuli Prasetya.
Dia mengharapkan, semua pelajar dalam kondisi prima dan dan konsentrasi penuh saat menerima pelajaran serta memiliki pengetahuan yang cukup untuk persiapan pernikahan dan kehamilan hingga persalinan kelak.
"Untuk pelaksanaan kegiatannya, mulai 9 Agustus-24 Agustus di delapan sekolah sentinel yang dimonitoring dan evaluasi secara intensif," kata Yuli.