Kapolda Sulsel Pastikan Ledakan Ruko di Makassar dari Tabung Gas

Tim Polrestabes Makassar juga masih mengidentifikasi dan mengusut kasus ledakan tabung gas tersebut.

oleh Eka HakimAndrie Harianto diperbarui 11 Sep 2016, 23:18 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2016, 23:18 WIB
Ledakan Tabung Gas
Sejumlah korban akibat ledakan tabung gas di ruko belakang pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com, Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Pascaledakan di area belakang pasar tradisional Maricaya, Kota Makassar, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan langsung meninjau lokasi. Usai meninjau, Anton memastikan suara ledakan bersumber dari sebuah tabung gas di salah satu rumah toko (ruko) di area belakang Pasar Maricaya di Jalan Harimau, Kota Makassar.

"Suara ledakan diduga bersumber dari tabung gas. Tapi sementara masih diselidiki dulu apa penyebab awalnya," ucap Anton di Makassar, Minggu (11/9/2016) malam.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel mengatakan ledakan di tempat penyimpanan tabung gas tersebut tak menimbulkan korban jiwa. "Korban jiwa enggak ada. Luka ada, tapi enggak berat.

Ini masih dicek, saya juga masih menuju lokasi," ujar Anton.

Ledakan tabung gas itu terjadi di sela-sela gema takbir Idul Adha di Kecamatan Mamajang, Makassar. Peristiwa ini sempat membuat lampu di sekitar Kecamatan Mamajang padam. Hal itu sebagai antisipasi pihak PLN yang langsung sigap agar kebakaran tak meluas.

Akibat ledakan itu, tak hanya mengakibatkan beberapa ruko dan tiga rumah warga sekitar terbakar. Tiga mobil yang terparkir di sekitar lokasi juga turut rusak berat akibat diterpa reruntuhan bangunan.

"Tiga karyawan toko milik Nelly juga dilarikam ke RS Bhayangkara, Makassar, karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Burhanuddin.

Hingga saat ini, menurut Burhanuddin, aparat gabungan Polrestabes Makassar dan Polsek Mamajang masih berjaga. Tim Polrestabes Makassar juga masih mengidentifikasi dan mengusut kasus ledakan tabung gas tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya