2 Tips Pilih Biro Haji dari Polisi

Biro haji penipu memanfaatkan animo umat yang sangat ingin haji atau umrah.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Sep 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 18:00 WIB
ONH NAIK - Liputan6 Pagi
Ilustrasi Manasik Haji (ANTARA FOTO/Rahmad)

Liputan6.com, Babel - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mengimbau kepada masyarakat di wilayah itu yang hendak melakukan ibadah umrah maupun haji untuk selektif dalam memilih agen atau biro perjalanan yang legal.

"Saat ini sudah menjamur travel haji dan umrah yang menjanjikan biaya murah dan akses cepat ke Tanah Suci, maka hal itu patut diwaspadai. Untuk itu, masyarakat harus pintar memilih agen atau biro perjalanan yang legal," kata Plt Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Maladi di Pangkalpinang, Rabu 14 September 2016, dilansir Antara.

Ia menyebutkan ada dua tips bagi para calon jemaah haji agar cita-cita menginjakkan kaki di tanah suci dapat terwujud melalui jalan yang lurus yakni halal dan legal sesuai prosedur. Dua tips tersebut yaitu legalitas penyelenggara haji dan sistem pemberangkatan.

"Tips pertama, pengecekan legalitas penyelenggara haji yang menawarkan jasanya, dengan mengecek legalitas travel haji otomatis akan memberi rasa nyaman dan percaya dari calon jemaah haji. Kedua, memastikan metode pemberangkatan, dengan memperhatikan sesuatu yang tidak lazim atau modus operandi," kata Maladi.

Sikap kritis di awal lebih bagus sehingga kepastian rute, penggunaan paspor tidak menggunakan cara yang ilegal. Pihaknya juga mengimbau agar seluruh pihak membantu menyosialisasikan bagi para calon jemaah haji.

"Intinya, bimbingan dan penyuluhan bagi umat Islam agar tidak salah dalam memilih travel, agen, biro atau pihak penyelenggara haji. Selain itu, dengan pengalaman yang ada, kerja sama Kemenag dan Pemda seharusnya ditingkatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Maladi.

Ia mengatakan, travel haji gadungan merupakan kejahatan yang terorganisir. Mereka memanfaatkan besarnya animo warga yang berniat berangkat haji. Padahal kuota yang diberikan kepada pemerintah sangat terbatas.

"Masyarakat jangan mudah tergiur dengan ada penawaran biro yang mampu memberangkatkan calon jemaah secara cepat," ujar Maladi.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya