Liputan6.com, Liputan6.com, Kupang - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Gading Taruna membentuk Gerakan Kampung Literasi di Kelurahan Belo, Kota Kupang, NTT, yang difokuskan untuk memberdayakan para petani.
Di kampung ini, para petani didorong untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas tentang masalah-masalah pertanian.
"Gerakan Kampung Literasi bertujuan memberikan layanan informasi dan keterampilan kepada masyarakat, sehingga memiliki pengetahuan wawasan yang luas. Disebut berbasis pertanian karena sebagian besar warga kelurahan Belo dan sekitarnya berprofesi sebagai petani dan membutuhkan informasi pengetahuan tentang usaha pertanian," kata Ketua PKBM Gading Taruna, Goris Takene, kepada Liputan6.com, Sabtu, 1 Oktober 2016.
Baca Juga
Dia mengatakan, dengan dibentuk kampung literasi pertanian, warga bisa mendapatkan pengetahuan tentang pertanian melalui membaca buku-buku yang disediakan terkait masalah pertanian.
"Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat petani di Belo dan sekitarnya," ujar Takene.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Jerhans Ledoh, mengatakan budaya membaca penting bagi masyarakat agar menjadi masyarakat yang pintar dan berpengetahuan serta berwawasan luas. Begitu pula dengan para petani yang harus berilmu di bidang pertanian.
"Kami menyambut baik adanya kegiatan Gerakan Kampung Literasi yang dicanangkan PKBM Gading Taruna. Kami siap memberi fasilitas yang dibutuhkan. Ini sangat bermanfaat bagi para petani," ucap Ledoh.
Advertisement