Liputan6.com, Bengkulu - Seorang perawat di sebuah rumah sakit di Bengkulu dituduh melecehkan pelajar perempuan yang sedang tergolek lemah akibat kecelakaan lalu lintas. Korban yang disebut Kembang (15) saat itu mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor sepulang sekolah.
Ia selanjutnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka di beberapa bagian. Karena terjadi benturan di kepala, petugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) merujuknya untuk melakukan scan tengkorak.
Di dalam ruang rontgen itu, DEÂ beraksi. Korban yang masih sadar saat itu merasa baju dan pakaian dalamnya dibuka oleh pelaku.
Setelah itu, dia merasakan payudaranya diremas berulang-ulang. Saat ditanya, sang perawat mengatakan hanya untuk memeriksa saluran pernafasan saja.
Baca Juga
Setelah dibawa kembali ke ruang IGD, Kembang lalu menceritakan kepada ibunya. Tidak terima, pihak keluarga lalu mencari ED yang sudah kabur melarikan diri.
Selang beberapa hari, karena tidak ada itikad baik dari manajemen rumah sakit maupun pelaku untuk meminta maaf, EI (46), ibu korban lalu melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Dalam laporan bernomor polisi LP.B/992/X/2016 itu, ia meminta polisi untuk mengusut kasus ini. Ia beralasan kejadian tersebut bisa saja sudah berulang kali terjadi dan harus ada tindakan hukum terhadap pelaku.
Kepala Subdit Penerangan Masyarakat Humas Polda Bengkulu Kompol Mulyadi mengatakan, pihaknya sudah mempelajari kasus ini dan memeriksa saksi korban. "Kita masih mempelajari kasus ini dan akan memanggil sejumlah saksi," kata Mulyadi.