Pengendara Mobil Nyaris Terseret Banjir Bandang Bandung Jilid II

Pengendara mobil yang raib terseret banjir bandang Bandung itu sempat memaksakan diri menerjang air bah.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 10 Nov 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 07:00 WIB
Pengendara Mobil Nyaris Terseret Banjir Bandang Bandung Jilid II
Mobil Avanza hitam raib saat banjir bandang kembali menerjang Kota Bandung, Rabu petang, 9 November 2016. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Insiden hilangnya mobil kembali terjadi saat banjir bandang menerjang Jalan Pagarsih, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu petang, 9 November 2016. Kali ini, kendaraan jenis Avanza hitam raib ditelan derasnya arus Sungai Citepus.

Berbeda dengan insiden serupa saat menimpa mobil jenis Nissan Grand Livina dengan nomor polisi D 1087 PO pada Senin (24/10/2016) lalu, kali ini pengendara mobil nyaris ikut menjadi korban bila tidak diselamatkan oleh warga.

"Yang terbawa arus itu ada dua mobil yang terparkir. Satu jenis Kijang Merah serta Avanza hitam, namun ada pengendara di mobil Avanza. Warga yang melihat memaksa pengendara untuk keluar karena berbahaya," kata Cepi Setiawan, Ketua RW 2, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, di lokasi kejadian, kemarin.

Cepi menuturkan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung membuat air Sungai Citepus meluap.

"Jam 17.05 WIB air sudah meninggi dan 17.10 WIB sudah maksimum," ucapnya.

Ketika itu, warga yang sudah mengungsi melihat dua kendaraan roda empat terparkir dekat selokan besar mulai terbawa hanyut derasnya air.

"Satu mobil berisi penumpang (mobil Avanza hitam) berusaha memaksakan maju tapi terbawa arus bersama Kijang Merah yang lagi parkir. Kalau yang Kijang, dia tertahan karena tersangkut trotoar atau kayu tapi yang satu lagi masuk ke sungai," jelas dia.

Pihak Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota bandung sempat mencari mobil yang raib di sekitar lokasi kejadian. Namun, kondisi yang tidak memungkinkan membuat proses evakuasi dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada hari ini, Kamis (10/11/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya