Liputan6.com, Bogor - Ribuan warga Bogor juga akan ambil bagian dalam demo 2 Desember 2016. Mereka akan berjalan kaki dari Gedung MUI, Kota Bogor, Jawa Barat menuju Monas, Jakarta.
Koordinator Aksi Super Damai 2 Desember dari GNPF MUI Bogor Raya, Willyuddin Abdur Rasyid Dhani, mengatakan hal itu sesuai dengan hasil musyawarah yang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Baca Juga
"Minimal ada 2.000 warga Bogor yang ikut aksi ini," ujar Dhani, di Bogor, Rabu (30/11/2016).
Advertisement
Menurut dia, Masjid Raya Kota Bogor menjadi titik kumpul massa dari berbagai penjuru di Kota Hujan itu untuk berangkat ke Ibu Kota, pada Kamis 1 Desember 2016.
Jalan kaki, lanjut dia, merupakan lambang solidaritas warga Bogor untuk massa dari Ciamis dan Cianjur. Calon demonstran dari kedua wilayah tersebut akan berjalan kaki karena kesulitan mendapatkan bus.
"Kondisi ini tentunya tidak akan menyurutkan kami untuk ikut bergabung dalam aksi super damai di Jakarta," kata Dhani.
Dia mengatakan, panitia di Bogor juga kesulitan mencari armada bus untuk mengangkut peserta. Ini menyusul larangan dari Organda kepada perusahaan transportasi menyewakan armadanya untuk demonstran.
"Kapolri saja bilang tidak melarang, menghalangi, tapi fakta di lapangan kan begini. Polisi di Bogor juga tidak melarang, tapi ada imbauan tidak perlu ikut aksi," kata Dhani.
Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan kepolisian tidak melarang massa berangkat pada Aksi Super Damai 2 Desember. Namun, dia mengimbau panitia untuk tidak membawa peserta dengan jumlah sangat banyak.
"Saat aksi Bela Islam 411, massa dari Bogor cukup banyak," ujar Suyudi.