Liputan6.com, Bandung - Kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang sempat terhenti di Gedung Sabuga Kota Bandung belum lama ini, akan digelar kembali. Pihak kepolisian dari Polrestabes Bandung pun akan menjamin keamanan keagamaan tersebut.
Usai melakukan pertemuan bersama perwakilan panitia KKR dan Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto mengatakan acara KKR akan dilakukan di tempat yang sama, yaitu di Gedung Sabuga.
"Kami sampaikan bahwa kegiatan kemarin KKR tanggal 6 Selasa lalu. Yang disebutkan dibubarkan oleh ormas itu rencana akan digelar kembali oleh panitia KKR di tempat yang sama. Ya isu yang kemarin tidak seheboh yang seperti di media sosial," jelas Winarto di Markas Polrestabes Bandung, Jumat (9/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Winarto, pihaknya telah melakukan kesepakatan bersama dengan panitia KKR dan unsur keagamaan lainnya. "Ini ada perwakilan dari kyai, bahwa enggak ada ormas yang melakukan melarang karena sebenarnya enggak ada masalah. Dari panitia tinggal mengatur waktunya untuk pelaksanaanya di Sabuga nanti," jelas Winarto.
Mengenari perizinan dan prosedur lainnya, lanjut Winarto, panitia KKR telah menempuh hal tersebut. Pengamanan pun akan dilakukan selama kegiatan tersebut dilaksanakan.
"Langkah pengamanan tidak terlalu signifikan. Mungkin hanya di jalan saja. Kalau untuk masalah yang mengeluarkan perizinan itu adanya dari Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi," ucap dia.
Di tempat yang sama, perwakilan panitia KKR Joseph menambahkan, pihaknya saat ini tengah merundingkan waktu pelaksanaan KKR yang memang tahun selalu digelar.
"Dari panitia tinggal rundingkan tanggalnya kapan akan dijalankan sesuai aturan yang ada. Karena harus ada yang harus dibereskan baik perizinan. Kegiatannya sama," terangnya.
"Saya ucapkan terima kasih pada Kapolres yang sudah berusaha. Saya rasa negara kita Pancasila. Cinta damai. Saya rasa negara kita akan melindungi semua umat beragama yang sah di negeri kita," kata dia.
Forum Ulama Bantah Ormas Islam Bubarkan Kebaktian
Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) menegaskan tidak ada organisasi masyarakat (ormas) Islam yang datang melarang kegiatan umat agama lain dalam melaksanakan kegiatan keagamaan. Ketua FUUI Jawa Barat, Athian Ali mengatakan berita yang tersebar di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu tidak benar.
"Harus saya tegaskan. Saya pastikan tidak akan ada ormas Islam manapun yang sampai melarang umat lain menjalankan apa yang menjadi keyakinannya," ucap Athian usai pertemuan dengan Kapolrestabes Bandung dan perwakilan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Markas Polrestabes Bandung, Jumat (9/12/2016).
Menurut Athian, apabila ada sebuah acara yang dipersoalkan ormas atau masyarakat, hal ini guna mencegah adanya ritual yang dilakukan di luar kegiatan keagamaan.
"Kalaupun ada dikhawatirkan itu kan ada unsur-unsur di luar ritual keagamaan. Jadi andai kata ini bisa dipastikan ritual keagamaan, tidak ada unsur lain, saya jamin gak akan ada orang Islam yang mempersoalkan itu," jelas dia.
Athian menyebut banyak informasi di media sosial yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Bahkan, kabar yang beredar di media sosial dinilai banyak yang menyudutkan pihak kepolisian.
"Saya sampaikan kalau kabar yang kemarin itu banyak yang simpang siur di medsos. Saya tidak mau memihak, tapi sebelum acara saya sering konsultasi dengan beliau (Kapolrestabes Bandung) dan saya hargai betul perjuangan pihak kepolisian. Saya lihat sangat luar biasa seolah menyudutkan beliau," tutup dia.
Advertisement