Gubernur Jabar Ajak Masyarakat Jaga Toleransi Antar Umat Beragama

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjamin kebhinekaan di Jawa Barat terjaga baik pasca kejadian pembubaran acara kebaktian di Sabuga.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Des 2016, 12:05 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 12:05 WIB
Gubernur Jabar Ajak Masyarakat Jaga Toleransi Antar Umat Beragama
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjamin kebhinekaan di Jawa Barat terjaga baik pasca kejadian pembubaran acara kebaktian di Sabuga.

Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjamin kebhinekaan di Jawa Barat terjaga baik pasca kejadian pembubaran Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sabuga, Selasa 6 Desember 2016 lalu.

Sebab kata dia, sejauh ini koordinasi antar pimpinan daerah tingkat provinsi Jawa Barat cukup intens dilakukan terutama dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru ke depan, guna memastikan kemananan dan kenyamanan beribadah umat nasrani.

"Kami menyesalkan hal seperti ini terjadi di tengah kesepahaman bersama. Di Jabar, selama ini kebhinekaan terjaga baik, sehingga kami berkomitmen akan menjaga terus kebhinekaan tersebut," katanya di Gedung Pakuan, Rabu (07/12) sore.

“Saya meminta kepada semua elemen masyarakat Jawa Barat untuk tetap menjaga toleransi antar umat beragama dan persatuan serta kesatuan NKRI,” tambahnya.

Aher menegaskan, proses koordinasi akan makin ditingkatkan setelah kejadian tersebut. Pasalnya, semua kesalapahaman sering terjadi pada saat semua pihak tidak bermufakat menyepakati bersama-sama.

"Insya Allah, komitmen kebangsaan dan kebhinekaan kami di Jawa Barat akan selalu terjaga. Untuk itu saya minta Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bandung termasuk Pemkot Bandung untuk segera mengumpulkan semua detail laporannya sekaligus menuntaskannya segera," katanya.

Aher mengatakan dalam situasi seperti sekarang ini yang terpenting untuk tidak memperkeruh suasana. "Sesama anak bangsa, harus membangun saling pengertian agar tak memperkeruh suasana dan memicu persoalan baru,” katanya.

“Saya berharap semua pihak tidak terpancing oleh isu-isu tidak bertanggugjawab yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.

(*)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya