Nyanyian Natal Berbahasa Arab dari Palestina Mengalun di Manado

Ratusan warga terpana mendengar alunan lagu Natal berbahasa Arab itu.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 13 Des 2016, 18:03 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 18:03 WIB
Nyanyian Natal Berbahasa Arab dari Palestina Mengalun di Manado
Paduan suara Bethlehem Bible College. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Ratusan warga Manado yang memadati pusat perbelanjaan Manado Town Square (Mantos) dibuat terpana dengan penampilan kelompok paduan suara Bethlehem Bible College. Paduan suara dari Kota Bethlehem, Palestina ini tampil membawakan lima lagu Natal dalam Bahasa Arab, seperti Silent Nite dan In Exelsio Deo.

"Luar biasa penampilan mereka. Baru kali ini saya menyaksikan paduan suara seperti ini," ujar Denny Wowor, warga Manado yang ikut menyaksikan konser itu, Senin, 12 Desember 2016.

Wakil Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia Kaher Ibrahim menyapa penggunjung dengan Assalammualaikum. "Kata ini bukan bahasa Muslim tapi bahasa Arab," kata Kaher melalui penerjemah.

Dia menjelaskan, Assalamualaikum dipakai umat Muslim dan Nasrani di Palestina yang berarti 'biarlah damai sejahtera ada dalam hidupmu'.

"Betlehem Bible Collegge Choir menyanyikan lagu-lagu Natal dalam Bahasa Arab. Dan dalam Bahasa Arab, kami mau sampaikan Selamat Hari Natal," kata dia.

Bersamaan dengan itu, dia menyampaikan Selamat Hari Maulid Nabi kepada Umat Muslim. Di Palestina, kata Kaher, umat Muslim dan Nasrani hidup rukun dan saling bertoleransi. "Saya juga memuji kerukunan di Sulut," kata Kaher.

Dia juga berharap di manapun di muka bumi ini, umat Islam dan Nasrani hidup dalam toleransi dan harmonis. "Saya juga berharap kiranya hubungan baik antara Indonesia dan Palestina, Palestina dan Indonesia semakin terjalin dengan baik, Tuhan akan memberkati hubungan yang harmonis ini," ujar dia.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengaku kagum dengan penampilan paduan suara Bethlehem Bible College menyanyikan lagu Natal dalam Bahasa Arab. Ia mengatakan hal itu baru bagi masyarakat Sulut.

"Dengan lagu-lagu itu menandakan kehidupan keberagaman berada di mana-mana. Seperti di Palestina ada agama Muslim dan Kristen," kata dia.

Olly mengatakan kedatangan paduan suara asal Palestina ini ikut menyemarakkan kegiatan-kegiatan dalam North Sulawesi Christmas Festival (NSCF) 2016. "Ini juga menunjukkan kerukunan umat beragama terus terbangun di Indonesia," ujar Olly.

Para personel paduan suara Betlehem Bible Collegge ini usai tampil langsung dikerumuni warga Manado untuk foto bersama.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya