Antisipasi Teror Jelang Natal, Ada 'Mata-Mata' di Makassar

"Mata-mata" yang disebar memiliki misi tertentu. Apa ya?

oleh Eka Hakim diperbarui 19 Des 2016, 09:03 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 09:03 WIB
20161122-Pasukan-Komando-TNI-Latihan-Anti-Teror-Banda-Aceh-AFP
Pasukan Komando TNI beraksi menggunakan senjata saat latihan anti-teror di Pantai Kajhu, Banda Aceh, (22/11). (AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin)

Liputan6.com, Makassar - Kodam VII Wirabuana menyebar seluruh unsur intelijennya atau kerap disebut "mata-mata" guna mengantisipasi adanya teror bom jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Sulawesi Selatan.

"Intelijen kita sudah tersebar untuk melacak adanya kemungkinan teroris yang hendak mengacaukan perayaan Natal dan tahun baru," kata Mayjen TNI Agus Surya Bakti di sela menghadiri Hari Juang Kartika ke-71 di Makodam VII Wirabuana, Minggu, 18 Desember 2016.

Selain unsur intelijen, Agus juga mengaku telah menginstruksikan seluruh jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) di daerah untuk melakukan patroli dan melaporkan setiap perkembangan di daerah masing-masing.

"Kodam dalam hal ini tegas mem-back-up Polda Sulsel dalam menjaga situasi dan keamanan wilayah Sulsel agar tetap berjalan kondusif," Agus menerangkan.

Meski hingga saat ini belum ditemukan adanya potensi masuknya upaya teroris jelang Natal dan tahun baru, tetapi, bagi Agus, hal tersebut tetap harus diantisipasi lebih awal.

"Kemungkinan semua bisa terjadi, sehingga kita harus tetap waspada. Apalagi beberapa daerah di Sulsel masuk kategori rawan masuknya jaringan teroris karena letak daerah berbatasan langsung dengan jaringan Poso," ucap Agus.

Lebih lanjut, kata Agus, seluruh unsur intelijen dan babinsa tetap aktif menjalankan tugasnya hingga akhir perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Mereka tetap akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian di wilayah masing-masing karena tugas kamtibmas merupakan tanggung jawab semuanya. Masyarakat pun harus proaktif dalam menjaga situasi kamtibmas di daerahnya masing-masing," Agus menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya