Liputan6.com, Kupang - Secuil keindahan dan kenyamanan batin bisa Anda rasakan ketika memasuki Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo, Kabupaten Kupang. Saat Natal, ratusan umat berbondong-bondong mendatangi taman doa untuk berdoa atau sekedar berziarah.
Jaraknya sekitar 15 km dari jantung Kota Kupang atau sekitar 10 km dari bibir Pantai Lasiana. Di puncak taman ziarah Yesus Maria oebelo itu terdapat Kapela John Paul II yang terdiri dari tiga lantai.
Saat berdiri di atas balkon di lantai 3 bangunan kapela, Anda seolah berada dekat langit. Awan berarak di atas kepala, burung-burung terbang melintas, angin menampar lembut dan Patung Yesus berjubah putih berselempang merah di atas bubungan dengan tangan terentang ke atas menggetarkan hati umatnya.
Lihat pula ke sekeliling, pepohonan lontar berderet melingkar di seantero perbukitan. Dari kejauhan, panorama alam berbentuk petak-petak sawah dan ladang yang didominasi warna kekuningan bagai lukisan kanvas.
Di sana, ada ruas jalan aspal membelah di tengah-tengah. Di sebelahnya, laut biru membujur di antara dua sayap Pulau Timor yang merentang bagai bukit barisan.
Pintu masuk Taman Doa Yesus Maria Oebelo terbuka bagi siapa saja yang datang untuk melakukan wisata maupun ziarah rohani. Berada di ketinggian bukit membuat wisatawan atau peziarah terhindar dari kebisingan kendaraan.
Pengunjung diharuskan berjalan kaki sekitar satu kilometer untuk sampai ke lokasi. Di sepanjang jalan menuju puncak taman doa terdapat patung Bunda Maria dan beberapa gua patung rohani yang wajib disinggahi peziarah.
Selanjutnya, peziarah akan melanjutkan perjalanan melalui dua jalur yang terbagi dari jalur peristiwa sedih dan jalur peristiwa terang hingga berakhir di puncak Kapela John Paul II.
Baca Juga
Salah satu peziarah asal Jawa Tengah, Maria Zakarias mengatakan sengaja merayakan Natal di Kota Kupang hanya untuk berziarah ke Taman Doa Yesus Maria Oebelo. Ia mengaku mengetahui tempat itu melalui informasi yang diunggah temannya ke media sosial.
"Luar biasa keindahan Taman Doa ini karena berada di puncak bukit. Sangat nyaman untuk berdoa. Saya mengenal Taman Doa ini lewat internet," ujar Maria kepada Liputan6.com, Minggu, 25 Desember 2016.
Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo dibangun oleh Yang Mulia Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang dan diresmikan pada Senin, 25 November 2013 oleh Kardinal Stanislaw Rylco dari Takhta Suci Roma yang dihadiri sekitar 30.000-40.000an umat Katolik. Di taman doa ini, jumlah peziarah tak dibatasi, bahkan pengunjung yang datang juga dari agama lain.