Liputan6.com, Halmahera Barat - Pemda Kabupaten Halmahera Barat mendatangkan dua unit kapal motor untuk rute Jailolo-Ternate dan sebaliknya. Dua kapal ini resmi beroperasi, Jumat, 6 Januari 2017.
Kepala Bagian Humas Pemkab Halmahera Barat Suparto Lansib mengatakan kedatangan dua kapal ini untuk menggantikan Kapal Motor (KM) Karamando yang karam pada Kamis 29 Desember 2016 lalu. Pasalnya, sejak kapal tersebut karam, aktivitas pelayaran di pelabuhan sempat terganggu.
Advertisement
Baca Juga
"Baru mulai beroperasi (dibuka Otoritas Kesyahbandaran setempat) Jumat ini (sore tadi), dengan ditandainya peresmian KM Aksar Saputra dan KM Ajul Safikran. Kedua kapal motor ini siap melayani aktivitas pelayaran warga dari Jailolo menuju Ternate dan sebaliknya,” kata Suparto Lansib, saat dihubungi Liputan6.com.
Acara peresmian dilakukan Jumat, pukul 15.00 WIT, sore di Pelabuhan Jailolo, Desa Gufasa, Kecamatan Jailolo. Peresmian kapal dilakukan Gubernur Abdul Gani Kasuba bersama Bupati Halmahera Barat Danny Missy, serta didampingi Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim, beserta seluruh jajaran muspida di wilayah setempat.
Amatan Liputan6.com, setelah peresmian kapal dilaksanakan, ratusan penumpang dari Jailolo yang hendak ke Ternate sudah siap mengikuti pelayaran perdana.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengemukakan kebanggannya atas kedatangan dua unit kapal tersebut hingga berhasil diresmikan pelayaran perdananya.
"Saya merasa bangga atas peresmian ini, terutama hadirnya kapal ini atas kerjasama Walikota Tidore dan Bupati Halmahera Barat yang menyediakan kapal untuk kebutuhan masyarakat. Sekalipun saya selalu saja yang disalahkan," kata Gani.
Perasaan Bersalah Pemerintah Provinsi Atas Kecelakaan Kapal Karamando
Sebagaimana diketahui menjelang akhir tahun 2016, wilayah perairan Maluku Utara mengalami beberapa kecalakaan laut hingga menewaskan 7 warga setempat.
Empat warga tewas dalam laka laut KM Karamando yang karam di laut Jailolo dan 3 warga lainnya sampai sekarang masih dinyatakan hilang akibat karamnya perahu motor Putri Tunggal 01 di laut Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Jumat subuh, 30 Desember 2016.
Menurut Gani, atas insiden kecelakaan laut tersebut, dirinya sempat dihujat warga saat melakukan demonstrasi di Kantor Gubernur Maluku Utara.
"Saya berharap hujatan yang disampaikan (warga) melalui aksi demo masa menuntut perbaikan transportasi di Maluku Utara ini tidak dipolemikan lagi. Saya berharap seluruh masyarakat bisa memahami situasi transportasi kita," Gani menambahkan.
Gani mengemukakan rasa dukanya atas korban jiwa yang jatuh pada kecelakaan laut tersebut. Dia berjanji akan membenahi transportasi di wilayah setempat.
Gani mengemukakan, selain dua unit kapal tersebut, pemprov akan mendatangkan 1 kapal ASDP untuk tambahan armada rute Halmahera Barat dan Kota Ternate.
"Mudah-mudahan dua kapal yang sudah disediakan ini bisa melayani warga yang ada di Halmahera Barat dan Ternate. Selanjutnya pemerintah provinsi akan menambahkan 1 unit kapal ASPD dalam waktu dekat," janji Gani.