Jadi Korban Hoax, Wali Kota Makassar Curigai Motif Politik

Tak hanya Wali Kota Makassar, orang rumahnya juga menjadi korban fitnah dari si penyebar hoax.

oleh Eka Hakim diperbarui 13 Jan 2017, 21:33 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 21:33 WIB
wali kota makassar Moh Ramdhan Pomanto
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Ahmad Yusran/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membentuk tim siber khusus untuk melacak pembuat akun Facebook palsu yang mengatasnamakan dirinya. Informasi hoax yang diunggah akun palsu itu merugikan dirinya.

"Setelah bukti-bukti cukup, saya langsung akan laporkan ke polisi," kata Danny, sapaan akrabnya, saat dimintai tanggapannya di sela-sela menghadiri pemusnahan narkoba di Mapolda Sulsel, Jumat (13/1/2017).

Danny mengungkapkan pembuat akun hoax yang mengatasnamakan dirinya bukan orang baru, melainkan orang yang sama seperti sebelumnya. Motifnya tetap saja, yakni bermuatan politik.

"Dia juga yang menyebarkan berita hoax di media sosial terkait saya beristri dualah, saya ikut beribadah di gerejalah dan masih banyak lainnya," tutur Danny.

Danny mengaku tak habis pikir akan ulah pelaku pembuat akun palsu itu. Selain memojokkan dirinya secara pribadi, orang di dalam rumahnya pun turut jadi korban karena seakan-akan dia yang membocorkan seluruh apa yang terjadi mengenai keluarga dan kehidupan pribadinya.

"Saya sudah telusuri dan menanyakan langsung dengan orang dalam rumah saya dan mereka katakan tidak pernah berbuat demikian. Jadi, pembuat akun hoax tersebut sengaja bersembunyi seakan orang yang di dalam rumah yang membongkar masalah pribadi saya yang tidak benar," tutur Danny.

Sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Pagarra mengaku telah melaporkan beberapa akun palsu yang mengatasnamakan Wali Kota Makassar yang di antaranya telah mengunggah status ajakan unjuk rasa ke PLN sehingga menuai banyak komentar-komentar fitnah serta memojokkan pribadi wali kota Makassar.

Selama menjabat jadi Wali Kota Makassar, pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu memang sangat akrab dengan media sosial. Tujuannya agar dekat dengan masyarakat dan dapat berkomunikasi langsung.

Media sosial juga digunakan Danny untuk menyosialisasikan kegiatan pemerintah kota Makassar agar bisa diketahui langsung oleh warga. Akun media sosial yang dimiliki Danny selain di Facebook, juga ada di Twitter, Path, dan Whatsapp.

"Silahkan masyarakat berperan aktif memberi masukan dan kritikan yang dapat membangun melalui akun medsos resmi yang dimiliki beliau," ucap Firman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya