Liputan6.com, Padang - Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar, Sumatera Barat, Nurmatias mengatakan berdasarkan temuan yang ada, provinsi itu memiliki potensi peradaban prasejarah yang ada di dalam ceruk atau gua.
"Dari penemuan-penemuan yang ada, diindikasikan terdapat peradaban prasejarah di wilayah Sumbar ini," ucap dia saat dikonfirmasi dari Padang, Selasa, 17 Januari 2017, seperti dilansir Antara.
Nurmatias menambahkan, beberapa waktu yang lalu pihaknya baru saja menemukan beberapa buah ceruk atau gua yang di dalamnya terdapat ukiran atau goresan.
Goresan kuno itu ditemukan di Ngalau Kapalo Lakuak atau Ngalau Bundo Kanduang Jorong Melati Lubuak Jantan Lintau, Kabupaten Tanah Datar. Menurut dia, ukiran-ukiran tersebut bermotif tumpal, motif belah ketupat, motif panah dan juga motif anthropomorphic atau motif manusia.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau dilihat dari sebarannya, motif-motif yang ada di sini hampir sama dengan motif-motif yang ditemukan di daerah lain di Indonesia," Nurmatias memaparkan.
Karena itu, imbuh dia, untuk penelitian lebih lanjut akan dilakukan Balai Arkeologi Medan yang lebih berwenang untuk meneliti temuan-temuan prasejarah.
Sementara itu, salah seorang arkeolog BPCB Batusangkar, Dodi Chandra, mengatakan dari kondisi temuan di gua tersebut mengindikasikan masih tergolong berumur muda jika dibandingkan dengan temuan wilayah lainnya.
Menurut dia, kehidupan di dalam gua jauh lebih tua dari pada peradaban zaman megalitikum atau zaman batu besar. "Dalam periodesasinya, zaman megalit atau batu besar berada ribuan tahun setelah zaman kehidupan manusia yang ada di dalam gua atau ceruk."