Liputan6.com, Palembang Malang benar dirasakan Ida (36), warga Jalan Abikusno, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Secara bersamaan, Ida harus merelakan sang anak yang masih kritis dan suami yang tewas secara tragis akibat tertabrak Kereta Api.
Kecelakaan tragis yang menelan dua korban tersebut terjadi pada Minggu 12 Februari 2017, sekitar pukul 09.30 WIB. Awalnya sang suami, Syarifuddin (37), membonceng sang istri dan anaknya, Keyla Putri (6) berkunjung ke rumah orangtuanya. Syarifuddin memilih melewati jalur rel kereta api.
Karena saat menaiki jalan tanjakan, sepeda motor korban sulit untuk berjalan. Akhirnya Ida memilih turun dan berjalan kaki melintasi rel kereta api. Sedangkan sang suami masih membonceng anaknya melewati rel kereta api.
Advertisement
Baca Juga
Saat berada di tengah rel, Syarifuddin melihat ada kereta api yang akan melintas, korban langsung melemparkan anaknya ke pinggiran rel. Seketika, tubuh Syarifuddin dan sepeda motornya langsung tertabrak kereta api jurusan Lubuk Linggau ke Palembang dan terseret sekitar 50 meter kedepan.
Ida yang berada di pinggiran rel, terlihat syok melihat kecelakaan tersebut di depan matanya. Setelah kereta api berlalu, Ida berteriak menangis mendekati jenazah sang suami. Sedangkan anaknya mengalami benturan hebat sehingga tidak sadarkan diri.
Ayah Ida, Murdia (67), mengatakan, saat kereta api akan lewat, masinis tidak membunyikan klakson sehingga anak dan cucunya tidak mengetahui akan ada kereta yang lewat. Di perlintasan tersebut juga tidak ada palang jalan kereta api.
“Menantu saya sempat berteriak, tapi keburu ditabrak oleh kereta api,” ujarnya kepada Liputan6.com, di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Para warga yang melihat kejadian langsung melaporkan ke Polsek Kertapati. Petugas kepolisian langsung datang ke TKP dan mensterilkan lokasi. Sepeda motor korban yang terseret juga mengalami kerusakan parah.
Kapolsek Kertapati, AKP Deli Haris, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memanggil pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Kertapati.
“Kita sudah menginterogasi beberapa saksi mata dan mengevakuasi jenazah dan korban lainnya ke RS Bari Palembang. Kecelakaan ini masih kita dalami,” ujarnya.