Liputan6.com, Kapuas - Pembantaian orangutan di areal perkebunan kelapa sawit kembali terjadi. Kali ini primata yang dilindungi itu dibantai di lokasi perkebunan sebuah perusahaan kelapa sawit di Desa Tumbang Puroh, Kecamatan Sei Hanyo, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Adalah Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundatian (BOSF) Nyaru Menteng yang menerima laporan yang dilengkapi dengan sejumlah foto. Foto-foto ini memperlihatkan pembantaian dan proses memasak daging orangutan tersebut.
"Di sini saya mendapatkan cerita dari seseorang tanpa identitas yang menelepon saya dan menceritakan kejadiannya dan dilengkapi dengan foto kejadian," ucap Monterado Fritman selaku Humas BOSF Nyaru Menteng dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (15/2/2017).
Menurut orang tersebut, ujar Monterado Fritman yang akrab disapa Agung, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 28 Januari 2017 di perusahaan kelapa sawit tersebut, Desa Tumbang Puroh, Kecamatan Sei Hanyo, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Baca Juga
Saksi pertama adalah operator alat berat Jhondre yang sedang bekerja melangsir buah sawit. Saat itu, ia bertemu orangutan di lahan dan kemudian mengejarnya.
Setelah tiba di Camp Tapak, dia langsung bercerita pada beberapa teman kerja yang saat itu berada di sana. Sejumlah teman kerja sekaligus warga desa sekitar tertarik untuk mencari lagi keberadaan orangutan dengan operator Jhondre tersebut.
Tiba di Blok F11 atau F12 mereka bertemu kembali dengan orangutan tersebut. Mereka pun siap dengan senjata angin rakitan yang dibawa dan digunakan untuk menembak orangutan tersebut.
Setelah orangutan dibunuh, bangkainya dibawa ke Camp Tapak untuk dikuliti dan dipotong-potong dan dikonsumsi oleh beberapa warga setempat.
Advertisement
"Kami dari Yayasan BOSF mengutuk keras kejadian ini dan meminta kepada aparat kepolisian agar menindak tegas dan serius menuntaskan kasus ini agar tak kembali terulang," saksi itu memungkasi.
Terduga Pembantai Ditangkap
Sementara itu, pihak Kepolisian Kabupaten Kapuas menangkap seorang warga yang diduga sebagai pembantai orangutan di area perkebunan kelapa sawit di Desa Tumbang Puroh, Kabupaten Kapuas, Kalteng. Pelaku saat ini masih diamankan di polsek setempat.
Informasi mengenai penangkapan pelaku itu diungkapkan Irmansyah, Kepala Seksi wilayah I Penegakan Hukum dan Lingkungan Hidup Kehutanan (Gakkum LHK), Kalimantan Tengah, Rabu (15/2/2017).
"Dan informasi dari lapangan, saat ini ada satu orang warga yang sudah diamankan oleh Polres Kapuas. Namun, kita belum tahu apakah dia pelaku atau lainnya," kata Irmansyah.
Dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan keterlibatan perusahaan dalam pembantaian orangutan karena hingga saat ini tim masih berada di lokasi. "Nanti kalau ada perkembangan kita kabari," ujar dia.