Habis Tenggak Miras, Bule Australia Diperkosa di Bali

Bule asal Australia ini mengaku diperkosa di kawasan pantai usai ditolong seseorang.

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Mar 2017, 17:21 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 17:21 WIB
Pemerkosaan Bule Australia
Pemerkosaan Bule Australia

Liputan6.com, Denpasar - Seorang perempuan asal Australia, SAV (40), diduga jadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal di kawasan pantai, Denpasar, Bali. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar bergerak cepat memburu pelaku dugaan pemerkosaan turis negeri Kanguru itu.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo menuturkan, saat ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi.‎ Salah satu saksi yang diperiksa adalah orang yang menolong korban usai mendapat perlakuan buruk tersebut.

"Lima orang saksi sudah kami periksa. Satu di antaranya adalah orang yang menolong korban," kata Hadi di kantornya, Jumat (17/3/2017).‎

Hadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa dini hari, 14 Maret 2017. Korban mengalami perbuatan tak senonoh selama tiga jam sejak pukul 01.00 Wita hingga pukul 04.00 Wita.‎

Ia menjelaskan, saat peristiwa dugaan pemerkosaan itu terjadi, korban bersama temannya hendak pulang ke hotel usai menenggak miras di bar. Di tengah perjalanan, sandal korban rusak. ‎Kemudian ada seseorang yang menolongnya.

"Orang ini katanya mau mengantar korban," ujar Hadi.

Saat ditolong itu korban mengatakan jika ia tak memiliki uang untuk membalas jasa pria tersebut. Namun, pria itu tak mempersoalkannya. Ia mengaku tulus akan menolong korban.

Saat korban menyetujui pertolongan pria itu, ia bukannya diantar ke hotel, tapi malah diajak ke pantai. "Di sanalah peristiwa itu terjadi," ucap Hadi.

Berdasarkan pengakuan korban, selain diperkosa, ia juga mendapat perlakuan kasar dari pria dengan ciri-ciri  berbadan tinggi besar tersebut.‎

"Selain dijambak dan diseret, pelaku juga membanting korban serta membekap mulut korban.

Dari laporan ini, aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan terkait dugaan pemerkosaan bule Australia tersebut. "Kami masih mengejar pelaku," tutur Hadi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya