1 Jasad Korban Longsor Ponorogo Tertimbun di Kedalaman 5 Meter

Jumlah korban longsor Ponorogo yang terevakuasi hingga hari kedua pencarian mencapai tiga jenazah.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Apr 2017, 18:14 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 18:14 WIB
20170402-Operasi Pencarian Korban Longsor di Ponorogo-AFP
Tim SAR mengerahkan alat berat untuk mencari korban longsor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (2/4). Bencana tanah longsor yang terjadi Sabtu kemarin menimbun puluhan rumah, sedangkan 28 warga dinyatakan hilang. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Ponorogo - Pencarian korban longsor Ponorogo kembali membuahkan hasil. Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban longsor di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sore tadi. Dengan demikian, jumlah korban terevakuasi hingga hari kedua pencarian mencapai tiga jenazah.

"Korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB di sektor (zona) C setelah hampir tujuh jam melakukan pencarian menggunakan alat berat," ucap Ketua Tim SAR Zona C Kapten Catur Waluyo dikonfirmasi di lokasi pencarian, dilansir Antara, Senin (3/4/2017).

Lokasi penemuan berjarak sekitar 600 meter dari titik nol lereng/tebing Gunung Gede Bungkal yang longsor. Saat itu, menurut Catur, alat berat jenis ekskavator yang sedang menggali di area pencarian zona C mendapati potongan kaki manusia.

"Jasad berjenis kelamin laki-laki ini terpendam di kedalaman lima meter dengan posisi tubuh tertimpa batu dan pohon yang terseret longsor," ujar dia.

Tebalnya material longsor menyebabkan proses evakuasi jasad pria paruh baya yang diduga bernama Sunadi itu harus menggunakan alat berat dan memakan waktu cukup lama.

"Jenazah sudah terevakusi sepenuhnya dan langsung dikirim ke posko DVI (Disaster Victim Identification) untuk dilakukan identifikasi," tutur Catur.

Saat tiba di posko DVI yang berada tak jauh dari titik nol atau zona C, jasad korban ketiga langsung dibersihkan dan diperiksa oleh tim DVI.

Namun hingga berita ini ditulis, tim Dokkes Polda Jatim belum berani memastikan identifikasi korban. Sebab, kondisi tengkorak kepala dan wajah sudah rusak, meski jasad utuh berikut kaki yang terpotong akibat terkena "backet" ekskavator.

Kasub Biddokpol Polda Jatim yang juga Koordinator tim DVI di lokasi bencana tanah longsor Desa Banaran, Ponorogo AKBP Ony Swasono bersama tim sempat mewawancarai beberapa kerabat/keluarga, tetangga dan perangkat Desa Banaran untuk memastikan identitas korban.

"Kami masih harus mengklarifikasi beberapa saksi untuk memastikan identifikasi dari tim DVI dengan latar belakang lintas keahlian ini. Untuk hasilnya, nanti akan disampaikan secara resmi kepada wartawan melalui Kapolres Ponorogo (AKBP Suryo Sudarmaji) selaku penanggung jawab wilayah," kata Ony.

Sehari sebelumnya, tim SAR sudah menemukan dua jenazah korban tertimbun longsor Ponorogo di zona C. Keduanya diidentifikasi masih satu keluarga yang terdiri dari nenek dan cucu atas nama Katemi (70) dan Iwan Danang Suwandi (27).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya