Liputan6.com, Bandung - Sebuah warung Tegal bernama Warteg Hipster yang berada di Jalan Bahureksa Nomor 5, Kota Bandung, menyuguhkan konsep unik dan kekinian dengan konsep restoran. Jadinya, warteg gaya restoran.Â
Keunikan dari Warteg Hipster ini bisa langsung terlihat dari luar. Logonya yang menyerupai logo restoran cepat saji ternama tapi dibalik.
Ciri khas utama yang tetap dipertahankan yakni sajian berbagai makanan yang dipajang berjajar seperti di warteg pada umumnya namun lebih tertata rapi. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati jaringan "wifi" gratis dan minuman gratis tiga jenis, yakni teh tawar, air mineral, dan infuse water dingin.
Advertisement
Ruangan berpendingin disediakan pemilik Warteg Hipster jika sedang makan di sini. Unsur kekinian lainnya dari Warteg Hispter juga terlihat dari suasana interior yang didesain mirip dengan kafe atau restoran pada umumnya.
"Kami anti-mainstream, mau beda dari yang lain, yakni tempat makan yang sehat, bersih, dan terjangkau dan didesain dengan tampilan yang menarik. Istilahnya kami ingin menampilkan unsur kekiniannya," kata pemilik Warteg Hispter Faisal di Bandung, Rabu (18/4/2017), dilansir Antara.
Baca Juga
Meskipun berkonsep restoran, pengunjung tak perlu khawatir soal harga makanannya karena masih standar warteg. Di Warteg Hipster, makanan yang disajikan harganya berkisar dari Rp10.000 sampai Rp20.000.
Faisal menuturkan Warteg Hipster didirikan pada Agutus tahun lalu dan telah memiliki omzet sekitar Rp 500 juta per bulan. Dia menyatakan bisnisnya mengutamakan donasi terlebih dahulu ketimbang profit.
Warteg Hipster buka setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Pengunjungnya lebih ramai pada akhir pekan ketimbang hari biasa.
"Konsep tersebut ternyata berhasil menarik para investor untuk ikut andil. Tidak sekedar untuk menyantap kuliner, pengunjung ada juga yang datang ke tempat ini untuk rapat kerja. Suasana yang nyaman dan bersih tentunya menjadi alasan mengapa tempat ini dipilih," kata dia.
Salah seorang pengunjung Warteg Hipster, Dodi (33), menuturkan dengan harga murah, makanan yang disajikan di tempat ini terasa seperti masakan rumahan.
"Saya suka di sini karena tempatnya enak dan inovatif. Cocok bagi anak muda," kata Dodi.
*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.