Liputan6.com, Semarang - Perayaan hari buruh atau Mayday yang jatuh pada Senin 1 Mei 2017 yang selalu diidentikan dengan aksi demontrasi oleh kalangan buruh dan pekerja menjadi perhatian serius Polrestabes Semarang dan Polda Jateng. Prioritas keamanan dengan mengerahkan hampir seribu personil dilakukan di Kota Semarang, tepatnya di depan kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Kota Semarang.
Kasubag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna, Jumat 28 April 2017 menjelaskan, 864 personil aparat gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng dikerahkan melakukan pengamanan aksi Mayday di Kota Semarang. Pengamanan disiapkan terkait rencana aksi demonstrasi yang digelar ribuan buruh dari sejumlah daerah di Kota Semarang.
Baca Juga
"Ada 864 personel. Dari Polrestabes Semarang 616 personel, Sat Brimob Polda Jateng 150 anggota, dan Dalmas Polda Jateng 100 anggota. Anggota di lapangan, fokus mengamankan demo di dua lokasi Gubernuran jalan Pahlawan dan Tri Lomba Juang," urainya.
Suwarna menjelaskan, pengamanan tersebar di sejumlah titik di Kota Semarang yang menjadi titik kumpul buruh. Pengamanan juga dilakukan pada objek vital yang dinilai rawan menjadi sasaran masa saat memperingati hari buruh.
"Polisi sudah berkoordinasi dengan serikat buruh di Semarang. Dalam laporan, mereka menyatakan akan melakukan aksi secara damai," ucap dia.
Suwarna mengharapkan, penyampaian aspirasi saat Mayday itu berjalan aman. Namun dia menegaskan, bila terjadi pelanggaran atau perusakan akan dilakukan tindakan tegas.
"Kami tidak segan bertindak tegas ke buruh yang melakukan anarkis dan mengganggu ketertiban umum," tambahnya.
Sebanyak 12 lokasi yang akan menjadi pusat demo saat Mayday nanti. Lokasi-lokasi itu perlu dihindari warga agar tidak terjebak macet. Di sisi utara kota Semarang, yakni Kantor Pos Jalan Pemuda, Pangkalan truk Genuk. Sisi barat di Kawasan Industri Wijaya Kusuma Tugu, Ujung tol Krapyak serta bundaran Kalibanteng.
Selatan Kota Semarang, yakni di Pabrik Jamu jago Banyumanik, Ujung tol Sukun, dan Jatingaleh. Sisi timur kota Semarang yang menjadi mayoritas keberangkatan masa seperti di Apparel Penggaron dan Ujung Tol Gayamsari sebagai akses masuk kota Semarang.