Liputan6.com, Malang - Wali Kota Malang M Anton memimpin upacara di halaman depan Balai Kota Malang. Dalam upacara itu, pembacaan Pancasila terpaksa diulangi.
Penyebabnya, M Anton salah mengucapkan urutan sila Pancasila dalam upacara yang diikuti PNS, anggota TNI, polisi dan sejumlah organisasi kepemudaan. Upacara itu digelar untuk memperingati sejumlah hari penting, seperti Hari Otonomi Daerah ke-21, HUT ke-67 Satpol PP, HUT ke-55 Linmas dan HUT ke-98 Damkar.
Awalnya, saat pembacaan sila Pancasila itu, Wali Kota Malang M Anton tak membawa naskah untuk dibaca. Usai menyebut sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa, Anton menyebutkan Persatuan Indonesia sebagai sila kedua Pancasila yang seharusnya berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Advertisement
Baca Juga
Insiden salah urutan sila Pancasila itu tak mempengaruhi peserta upacara. Seluruh peserta tetap menyebut sila kedua sebagaimana bunyi sebenarnya. Sadar ada kekeliruan penyebutan, Anton diam tertegun beberapa saat.
"Kita ulangi lagi," ucap Anton menyadari kekeliruannya itu di Malang, Kamis (27/4/2017).
Ia pun segera meminta naskah Pancasila ke ajudannya. Berikutnya, ia mengulang pembacaan Pancasila sejak awal. Pembacaan berikutnya berjalan lancar. Usai upacara, insiden salah urutan Pancasila ini menjadi pembicaraan hangat di antara mereka.
Kejadian salah ucap teks Pancasila oleh pejabat publik itu bukan pertama kali terjadi. Pada 2014, Wali Kota Batam Kepulauan Riau Ahmad Dahlan pernah salah melafalkan sila Pancasila. Pun demikian dialami oleh Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan Wakil Bupati Labuhan Batu Selatan Kholil Jurfi pada 2016.