Kebakaran di Pesantren Bangunkan Santri yang Terlelap

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun api meluluhlantakkan beberapa gedung dan fasilitas pesantren.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 08 Mei 2017, 15:02 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 15:02 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Garut - Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren Sururon yang berada di Kampung Nagrog, RT 01 RW 04, Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin dini hari tadi.

Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun api meluluhlantakkan beberapa gedung dan fasilitas pesantren. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 350 juta.

Deden, pengasuh pondok pesantren mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, para santri yang tengah pulas dikejutkan dengan munculnya kepulan asap dari salah satu kamar pesantren.

"Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di ruang guru," ucap dia di Garut, Senin (8/5/2017).

Besarnya api yang berkobar dan minimnya peralatan pemadam, menyebabkan si jago merah dalam beberapa saat dengan mudah menjalar ke bagian lainnya. "Beruntung tidak sampai rumah warga sebab agak jauh," kata dia.

Akibat musibah itu, tiga buah kobong putra atau asrama putra, kantor serta ruang guru MTS As-Sururon ludes terbakar. Lima sepeda motor juga jadi korban , dua di antaranya bahkan ludes terbakar, serta fasilitas penunjang lainnya seperti dua komputer, dua laptop, satu unit infocus, satu set amplifier, dan barang inventaris lainnya.

"Kerugian ditaksir sekitar Rp 350 juta," ia menambahkan.

Seluruh santri berhasil dievakuasi, tapi ada yang terluka. "Ada satu luka ringan saat terjatuh dari lantai dua, namun sudah ditangani," kata Deden.

Sementara itu, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB, melalui bantuan warga sekitar, serta satu mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Garut yang dibantu 20 personel pemadam kebakaran.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya