4 Penghafal Alquran Tembus Jalur Bidik Misi ITS Surabaya

Jalur Bidik Misi ITS Surabaya meloloskan 209 orang.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 17 Mei 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2017, 18:00 WIB
4 Penghafal Alquran Tembus Jalur Bidik Misi ITS Surabaya
Jalur Bidik Misi ITS Surabaya meloloskan 209 orang. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mem-verifikasi data 1.059 calon mahasiswa baru (camaba) yang telah diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Dari total tersebut, 209 orang di antaranya merupakan calon mahasiswa baru (camaba) dari Bidik Misi atau jalur prestasi.

Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru ITS Siti Machmudah mengatakan total kuota SNMPTN tahun ini hanya 30 persen. Angka itu turun dibanding tahun lalu yang mencapai 40 persen dari total kuota keseluruhan dari berbagai jalur.

"Jumlah yang diterima dari jalur SNMPTN di ITS ini sedikit dilebihkan, yakni lima persen dari kuota yang disediakan semula yaitu sebanyak 1.026 orang," kata Siti  saat ditemui di sela-sela pendaftaran ulang peserta SNMPTN di kampus Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa, 15 Mei 2017.

Dosen Teknik Kimia itu menerangkan pihaknya sengaja menurunkan kuota agar jumlah bangku kosong dari jalur SNMPTN bisa diminimalkan.

"Tahun ini, jumlah terbanyak yang diterima melalui jalur SNMPTN di ITS ada di Departemen Teknik Mesin sebanyak 69 orang, 14 di antaranya dari Bidik Misi," kata dia.

Camaba termuda dari jalur Bidik Misi di ITS adalah Mitha Rabiyatul Nufus dari SMA 1 Komodo-Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diterima di Departemen Statistika. "Ia terlahir pada 10 Oktober 2000," ucapnya.

Ada juga empat camaba SNMPTN di ITS tahun ini yang merupakan hafiz Alquran alias penghafal Alquran. Keempat hafiz tersebut diterima di Departemen Teknik Mesin, Teknik Material dan Arsitektur.

"Camaba hafiz itu juga telah melalui tahap lanjutan, saat daftar ulang," ujar perempuan yang akrab disapa Machmudah ini.

Pendaftaran ulang untuk camaba SNMPTN yang dilakukan pada 16 Mei 2017 merupakan proses verifikasi data, baik untuk camaba non-Bidik Misi maupun Bidik Misi.

"Untuk hasil verifikasi biodata ini, nantinya akan menentukan camaba tersebut bisa lanjut daftar ulang atau tidak sebagai maba di ITS," kata Siti.

Informasi lebih lengkap terkait persyaratan maupun kelengkapan yang harus dipenuhi calon mahasiswa baru ITS saat daftar ulang bisa dilihat melalui http://smits.its.ac.id/pengumuman/snmptn.

Di sisi lain, ITS dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) melaksanakan SBMPTN yang diikuti oleh 6.820 peserta saintek.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya