Liputan6.com, Sampit - Hujan deras yang mengguyur sepanjang kegiatan tidak menyurutkan langkah ribuan masyarakat Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menyaksikan pembukaan Festival Budaya Iseng Mulang yang diisi dengan pawai budaya Dayak dari 14 kabupaten se-Kalteng.
Dalam pawai budaya ini, mereka menampilkan ragam budaya Dayak seperti tarian, rumah adat hingga pakaian tradisional. Tarian Dayak terkenal yang ditampilkan antara lain Balian Dadas dari Kabupaten Barito Timur, Giring-giring dari Palangkaraya, dan Babukung dari Kabupaten Lamandau, lengkap dengan kreasi baju Dayak yang kaya warna.
Winda, seorang warga yang tengah menyaksikan kegiatan mengaku senang dengan diadakan Festival Budaya Iseng Mulang dilakukan di Sampit.
"Jarang-jarang ada kegiatan semeriah ini dan kami sebagai warga tentu merasa terhibur walaupun hujan deras mengguyur sepanjang acara," ujarnya, Jumat, 19 Mei 2017.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail mengatakan Festival Budaya Iseng Mulang adalah salah satu cara untuk menumbuhkembangkan pariwisata di Kalteng.
Advertisement
Baca Juga
"Pengembangan budaya bukan hanya tugas perintah tapi juga dunia usaha dan masyarakat," katanya.
Ia juga mengingatkan agar persatuan dan kesatuan harus semakin merekat. Ia berpendapat keanekaragaman dan perbedaan itu menambah khasanah budaya sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Pembukaan Festival Budaya Iseng Mulang ini dipusatkan di Taman Kota Sampit. Namun, festival berlangsung selama empat hari pada 19-22 Mei 2017.
Dalam festival itu, beragam olahraga tradisional diperlombakan, seperti balogo (bermain logo), bese Kambe (mendayung berlawanan arah), menetek batang kayu (potong kayu), manyipet (sumpit), sepak sawit habayang, dan perahu hias.
Selain itu, kegiatan juga menggelar perlombaan lagu daerah, memainkan alat kesenian gitar Dayak (karungut) yang disertai panginan sukup simpan (biasanya disediakan masakan untuk masyarakat adat).
Jumlah peserta kegiatan tahunan dalam rangka hari jadi Provinsi Kalteng datang dari 14 kabupaten/kota. Mereka akan mengikuti 19 cabang lomba dan 1 lomba eksebisi.
Rinciannya, Palangkaraya 14 lomba, Kotawaringin Timur 20 lomba, Kapuas 15 lomba, Barito Utara 17 lomba, Barito Selatan 13 lomba, Murung Raya 20 lomba, Barito Timur 10 lomba, Gunung Mas 17 lomba, Katingan 9 lomba, Seruyan 10 lomba dan Sukamara 14 lomba.