Dari Sini Soekarno Merenungkan Pancasila

Ende memberi inspirasi bagi Soekarno dalam merumuskan Pancasila.

oleh Ola Keda diperbarui 02 Jun 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 03:00 WIB
Pancasila Ende
Peringatan Hari Pancasila di Ende (Liputan6.com / Ola Keda)

Liputan6.com, Ende - Proklamator RI Soekarno menemukan ilham dan merumuskan Pancasila di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Selama pengasingan, Soekarno menemukan setiap perubahan tahapan hidup masyarakat Ende. Dia menemukan toleransi, kemudian lahirlah Pancasila.

Sebagai bentuk penghormatan akan kelahiran Pancasila, Pemerintah Kabupaten Ende menggelar sebuah kegiatan besar dengan tema “Pancasila Rumah Kita,” dari Ende untuk Indonesia pada 1 Juni 2017.

Bupati Ende, Marselinus Y.W Petu mengatakan kegiatan tersebut untuk memperingati fragmen penting yang telah terukir dalam sejarah besar bangsa ini.

“Ini fakta sejarah, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah besar yang telah terukir, kami melakukan kegiatan besar ini,” kata Marsel kepada Liputan6.com.

"Ilham untuk mendapatkan konsep Pancasila muncul setelah Soekarno merasakan dan merenungkan kehidupan masyarakat Ende pada masa itu," ujarnya.

Masyarakat Ende, menurut Marsel, dinilai Soekarno memiliki simponi tersendiri karena hidup menyayangi dan saling menghargai antara satu pemeluk agama dengan umat agama lain. Soekarno juga memantapkan jiwa nasionalismenya di Ende.

Marsel mengaku akan menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi jika berkesempatan untuk bertemu.

“Pada Presiden pun saya katakan, barangsiapa yang belum ke Ende, jangan mengaku dirinya nasionalis,” kata Marsel.

Untuk merayakan Hari Pancasila, Yayasan Tunas Muda Indonesia menggelar sayembara "Ayo Bangun NTT" yang digelar di Kota Pancasila- Ende. Kegiatan ini menghimpun peserta dari 22 kabupaten kota se provinsi NTT dengan berbagai keragaman budaya.

Ratusan peserta dari berbagai pelosok NTT ini hadir dengan menggunakan pakaian adat khas masing-masing etnis, memadati auditorium Universitas Flores. Kain tenun ikat dengan beragam keunikan dan motif daerah NTT memberikan warna tersendiri bagi pelaksanaan sayembara jelang puncak hari Pancasila.

Selain keindahan dan keunikan busana yang digunakan peserta, setiap peserta lomba paduan suara diwajibkan menyanyikan lagu daerah asal.

Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia Melki Laka Lena sangat mengapresiasi para peserta dari seluruh penjuru provinsi NTT yang hadir di Kota Ende.

"Terimakasih atas partisipasi dalam kegiatan ini, mari berkompetisi dengan baik, saya berharap dengan kegiatan ini dapat menyatukan berbagai keragaman dalam bingkai NKRI yang berlandaskan Pancasila," kata Melki.

 

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya