Belanja Pemudik Minang di Kampung Halaman Capai Rp 2 T

Perputaran uang sebanyak Rp 2 triliun itu yang diprediksi bakal dihabiskan para pemudik tentu sangat besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jun 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 19:00 WIB
Ilustrasi Mudik
Ilustrasi Mudik

Liputan6.com, Padang - Para perantau Minang diperkirakan menghabiskan sekitar Rp 2 triliun untuk sejumlah kebutuhan di kampung halaman di Sumatera Barat selama libur Lebaran 1438 H. Jumlah itu dengan asumsi satu juta pemudik menghabiskan masing-masing Rp 2 juta saat di kampung halaman.

"Jumlah perantau yang pulang tahun ini diperkirakan satu juta orang, jika masing-masing menghabiskan Rp 2 juta selama di kampung, perputaran uangnya tentu sangat besar," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Sumbar, Eri Nofriadi di Padang, Kamis (8/6/2017) dikutip Antara.

Ia mengatakan hal itu akan sangat membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Mulai dari masyarakat kecil hingga pelaku usaha menengah seperti hotel dan rumah makan.

Menurut dia, sebagian besar pengeluaran perantau yang pulang kampung ditujukan untuk zakat, sumbangan pembangunan daerah, kebutuhan sehari-hari, uang tanda untuk keluarga, serta untuk berwisata.

Bahkan, tidak sedikit pemudik yang menginap di hotel karena berbagai alasan hingga tingkat hunian hotel pada dua kota di Sumbar, yaitu Bukittinggi dan Padang pada lebaran bisa di atas 90 persen.

Sebelumnya, Kepala Biro Kerja Sama dan Rantau Sekretariat Provinsi Sumbar, Luhur Budianda SY memprediksi sebagian perantau yang pulang tahun ini dipengaruhi oleh promosi wisata daerah, terutama destinasi baru seperti Kawasan Wisata Terpadu Mandeh.

"Perantau tentu ingin pula menikmati destinasi wisata di kampung halaman, yang selama di rantau hanya bisa dilihat melalui berita atau media sosial," katanya.

Sayangnya, pemudik hanya bisa menikmati destinasi wisata, sedangkan agenda wisata budaya atau seni tidak ada yang digelar.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian menyebutkan, menyambut Lebaran 1438 H ini kegiatan wisata yang masuk agendanya hanya semarak 1 Syawal.

"Kegiatan itu rencananya digelar di Masjid Raya Sumbar," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya