Petani Lereng Gunung Purba Yogya Sambut Panen Kelengkeng Perdana

Kelengkeng itu ditanam warga lereng gunung api purba sejak 2013. Sempat pesimistis di awal, hasil panennya ternyata menggembirakan.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Feb 2017, 07:02 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 07:02 WIB
Gunung api purba Nglanggeran
Gunung api purba Nglanggeran

Liputan6.com, Gunungkidul - Petani di Desa Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlokasi di sekitar gunung api purba mulai memanen buah kelengkeng yang ditanam pada 2013.

Petani Nglanggeran, Sudiyono mengatakan dirinya bersama 85 petani kebun buah yang memiliki luas 20 hektare ini akan segera mendirikan koperasi agar panen dari kebun buah nantinya bisa dijual dan hasilnya bisa untuk kesejahteraan petani.

"Kami akan membuat koperasi, semoga ke depan bisa memasarkan hasil kebun buah," kata Sudiyono, di Gunungkidul, dilansir Antara, Senin (27/2/2017).

Panen pertama diperoleh kelengkeng satu kuintal. Hasil itu cukup menggembirakan karena lokasi tersebut sebagian besar merupakan lahan berbatu.

Apalagi, warga lereng gunung purba itu kurang percaya tanaman kelengkeng bisa tumbuh dengan baik di kawasan tersebut, meski penanaman diawali dengan pembangunan embung air.

Namun pada Februari 2017, warga bisa memanen kelengkeng perdana di kebun buah Nglanggeran. Pohon yang ditanam sebanyak 300 batang pohon, 90 persennya berhasil berbuah dengan hasil yang cukup baik.

"90 persen pohon bisa berbuah dan hasilnya baik," kata Sudiyono.

Sudiyono mengatakan pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam pembudidayaan kelengkeng. Kelengkeng bisa tumbuh bersama dengan tanaman lainnya.

"Pupuknya menggunakan pupuk kandang dan kimia, dan kelengkeng mampu berbuah lebat," katanya.

Sementara itu, Manager SMEPP Operation PT Pertamina, Agus Mashud S. Asngari menjelaskan pihaknya turut mendukung penanaman kelengkeng dan durian di sekitar lokasi embung untuk mendukung ekowisata di desa gunung api purba itu. Dukungan itu berupa 2.800 bibit durian dan 300 bibit kelengkeng.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya