Tumpukan Sampah di Sungai Picu Kemacetan Jalan Pantura Situbondo

Jalan pantura Situbondo sempat macet hingga 500 meter yang dipicu tumpukan sampah di sungai.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2017, 15:02 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 15:02 WIB
Tumpukan Sampah di Sungai Bikin Macet Jalan Pantura Situbondo
Ilustrasi sampah plastik. (Sumber NanD_PhanuwatTH/Shutterstock.com)

Liputan6.com, Situbondo - Arus lalu lintas di jalur pantura Situbondo, Jawa Timur, terganggu akibat air sungai yang meluap menggenangi jalan raya yang menghubungkan Jawa-Bali itu.

"Setelah mendapatkan informasi melubernya air sungai di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, kami bersama petugas dari UPTD Sampean Lama dan petugas PU Bina Marga Provinsi Jatim serta kepolisian setempat melakukan pembersihan sampah," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyono di Situbondo, Selasa (4/7/2017), dilansir Antara.

Ia menjelaskan, air sungai aliran Sungai Sampean Lama itu meluber ke jalan raya sejak pukul 08.00 WIB akibat tumpukan sampah yang menyumbat gorong-gorong sehingga pelengsengan sungai sepanjang 1 meter jebol.

Air sungai meluber dan menggenangi jalan raya Pantura, katanya, dengan ketinggian air sekitar 30 cm sehingga arus lalu lintas terganggu. Bahkan, kemacetan mencapai 500 meter dari arah Banyuwangi ke Surabaya maupun sebaliknya.

"Akan tetapi, kemacetan tidak berlangsung lama karena petugas kami bersama dengan yang lainnya langsung menutup pelengsengan yang jebol dan juga menggunakan alat berat membersihkan sampah yang menyumbat gorong-gorong," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Asembagus AKP Sugiyono mengatakan, arus lalu lintas di jalur Pantura Situbondo normal kembali setelah tiga jam kemudian.

"Pada pukul 12.30 WIB genangan air di jalan raya sudah mulai berangsur surut. Tadi saat alat berat tiba, memang arus lalu lintas kami buka tutup sampai pelengsengan yang jebol berhasil ditutup menggunakan karung berisi pasir," tuturnya.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya