Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menginstruksikan Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengintervensi titik-titik kemacetan di simpang Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar. Satpol PP ditugaskan untuk mengintervensi keberadaan ‘Pak Ogah’ pengatur lalu lintas yang mengharapkan imbalan dari pengendara.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, membenarkan menginstruksikan Satpol PP dan Dinas Perhubungan melakukan intervensi di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar. Intervensi pengaturan lalu lintas dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Baca Juga
“Mulai jam 9 pagi, dipantau saja,” ujar Chandra kepada Liputan6.com, Minggu (23/2/2025).
Advertisement
Chandra menjelaskan, keberadaan Satpol PP Kota Depok untuk mengintervensi keberadaan ‘Pak Ogah’ dan dapat mencegah lokasi parkir kendaraan yang tidak seharusnya menjadi lokasi parkir.
“Ini untuk memastikan bahwa pertigaan-pertigaan (simpang jalan) itu tidak dikuasai sama parkiran, Pak Ogah ya,” jelas Chandra.
Chandra menjelaskan bahwa berdasarkan aturan lalu lintas, kendaraan di jalan utama memiliki prioritas. Kendaraan yang keluar dari simpang pertigaan harus mendahulukan arus kendaraan yang melintas di jalan utama.
"Kalau saya lihat kan volumenya tinggi banget ya mobilnya (jalan utama). Tapi seringkali, akhirnya didahulukan yang belok atau keluar dari jalan (dalam simpangan), dikarenakan ngasih uang,” ungkap Chandra.
Menurutnya, Intervensi penguraian kemacetan di Jalan Raya Sawangan, diperlukan kolaborasi antara Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Depok. Satpol PP Depok berperan mengamankan wilayah dari ‘Pak Ogah’ dan Dinas Perhubungan berperan pengaturan lalu lintas.
“Nah itu yang kemudian kita evaluasi, maksud saya di tujuh titik simpangan sepanjang Jalan Raya Sawangan dan Muchtar, itu harus diambil alih oleh Pemerintah Kota Depok dalam penanganan lalu lintasnya,” ucap Chandra.
Lakukan Monitoring
Chandra akan melakukan monitoring peran Satpol PP dan Dinas Perhubungan pada intervensi Jalan Raya Sawangan dan Muchtar. Usai dilakukan intervensi akan dilakukan evaluasi bersama dan berkolaborasi dengan pihak kepolisian.
“Kalau memang bisa bagus, bisa mengurai, malam besok langsung saya evaluasi lagi,” kata Chandra.
Sementara, warga Sawangan Baru, Dodi menyambut baik Pemerintah Kota Depok dengan menempatkan Satpol PP dan Dinas Perhubungan di setiap simpang di Jalan Raya Muchtar dan Sawangan Baru. Apalagi Satpol PP membantu mengeluarkan kendaraan keluar maupun masuk ke tiap persimpangan di Jalan Raya Sawangan dan Muchtar.
"Ini bagus karena menghilangkan Pak Ogah terkadang mengharapkan uang setiap kendaraan yang melintas," ujar Dodi.
Advertisement
Berharap Bisa Urai Kemacetan
Dodi berharap, keberadaan Satpol PP dan Dinas Perhubungan tidak hanya sesaat namun dilaksanakan seterusnya mengurai kemacetan. Selain itu, Dodi menginginkan pada 2026 rencana pelebaran jalan dapat direalisasikan.
"Semoga janji kampanye pelebaran jalan maupun fly over dapat direalisasikan," pungkas Dodi.
