Resep agar Bus Trans Jateng Sukses

Tarif bus Trans Jateng sebaiknya disesuaikan dengan BRT Kota Semarang.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 22 Jul 2017, 15:08 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 15:08 WIB
brt
Bus Trans Jateng yang mencoba meniru sukses Bus Rapid Transit yang dikelola Pemkot Semarang. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang - Sukses Pemerintah Kota SemarangĀ menyediakan transportasi massal melalui Bus Rapid Transit yang semakin manusiawi, ditiru oleh Pemerintah Provinsi Jawa tengah. Kali ini Pemprov Jateng mencoba membuka trayek Bawen-SemarangĀ dengan bus Trans Jateng.

Tentu saja sebagai transportasi publik yang manusiawi, transportasi umum ini sangat diminati masyarakat. Sebagai respons adanya BRT tersebut, diharapkan Bus Trans Jateng bisa mengimbangi BRT yang sudah lebih dulu diterima.

Meski demikian, ada evaluasi dari Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah yang menyebut transportasi umum seperti Trans Jateng sekarang ini harus menjadi transportasi umum yang aman dan nyaman serta layak.

Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso, salah satu yang perlu diperhatikan adalah soal tarif yang dikenakan agar dapat disesuaikan dengan BRT Kota Semarang. Hadi berharap ada penyamaan tarif sehingga minat masyarakat beralih menggunakan transportasi umum meningkat.

"Karena adanya perbedaan tarif yang dikenakan antara Bus Rapid Transif (BRT)Ā Kota Semarang dengan Bus Trans Jateng bisa saja menimbulkan kerancuan. Karena baru awal peluncuran hal ini mungkin bisa dimaklumi, namun untuk ke depannya agar bisa menjadi koreksi," kata Hadi, Sabtu (22/7/2017).

Komisi D DPRD Jateng meninjau pelaksanaan Bus Trans Jateng di halte Bawen. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)Menurut Hadi penyesuaian dengan penyamaan tarif akan memberi dampak positif bagi penyedia jasa. Selain itu, Hadi menilai kelengkapan infrastruktur halte Bus Trans JatengĀ juga perlu diperhatikan bagi dari segi keamanan dan kenyamanan, serta adanya penambahan papan informasi koridor diperlukan oleh penumpang.

"Jika sudah berjalan agak lama, diharapkan nantinya ada penyesuaian tarif antara BRT dengan Trans Jateng. Karena hal ini dapat akan menjadi keuntungan sendiri bagi penyedia jasa dan minat masyarakat beralih ke moda transportasi umum meningkat," kata Hadi.

Pembenahan infrastruktur seperti akses bagi penyandang disabilitas dapat membantu kenyamanan menggunakan Bus Trans Jateng. Diperkirakan Bus Trans Jateng ini akan menjadi tren transportasi penghubung Kabupaten Semarang ke Kota Semarang.

Saat ini, Trans Jateng sudah beroperasi dan memberikan pelayanan rute dari Terminal Bawen ke Stasiun Tawang (Semarang) dengan tarif Rp 3.500 untuk umum dan Rp 1.000 untuk pelajar dan buruh. Pelajar dapat menunjukkan kartu pelajar sedangkan buruh dapat menunjukkan kartu BPJS sebagai tanda bukti.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya