Liputan6.com, Garut - Keganasan ombak pantai selatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali memakan korban. Kali ini nasib nahas menimpa petani rumput laut yang tengah beraktivitas di bibir pantai laut Sayang Heulang, yang hilang pada Minggu (6/7/2017) siang.
"Kejadiannya Minggu siang sekitar pukul 14.00," ujar juru bicara Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Joshua Banjarnahor.
Joshua mengatakan, kondisi ombak pantai selatan Garut saat ini memang dalam keadaan ekstrem, tiupan angin pantai yang berhembus dari laut, menyebabkan kondisi pantai mudah pasang.
Advertisement
"Saat ini Satpolair, Polres Garut, Polsek Pameungpeuk dan masyarakat masih melakukan pencarian sekitar lokasi kejadian," ujarnya.
Korban yang bernama Didang warga Kecamatan Pameungpeuk, merupakan petani rumput laut yang biasa beraktivitas memanen di sana. Namun ombak tiba-tiba pasang hingga tidak sempat menyelamatkan diri.
Baca Juga
Untuk menemukan korban, lembaganya telah menerjunkan tim gabungan ke lokasi kejadian. "Tim gabungan sudah diterjunkan ke tempat kejadian dengan perlengkapan SAR," kata dia.
Dalam dua pekan terakhir dengan korban hari ini, tercatat dua warga sekitar terseret keganasan ombak perairan Garut selatan itu. Sebelumnya, seorang nelayan terseret ombak di perairan laut Peledakan, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Kamis, 27 Juli 2017.
   Â
Beberapa jam kemudian, korban berhasil ditemukan dengan kondisi terlilit jaring ikan nelayan, meskipun sempat mendapatkan pertolongan, namun nyawa korban akhirnya tidak bisa diselamatkan.
Di tengah keganasan ombak pantai selatan, masyarakat termasuk para wisatawan diharapkan untuk berhati-hati, saat beraktivitas di sepanjang bibir pantai selatan. Sebab ancaman terjadinya ombak pasang secara tiba-tiba masih sangat besar.
Â