Liputan6.com, Padang - Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau mesin pendiagnosis yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang mengalami kerusakan. Akibatnya, pihak rumah sakit tidak bisa memindai lebih lanjut penyakit pasien.
Pihak rumah sakit mengatakan, alat pendiagnosis itu rusak sejak dua minggu lalu. Kerusakan itu menyebabkan pihak rumah sakit memulangkan sejumlah pasien. Keputusan itu membuat pasien dan keluarga cemas. Pasien yang harus berkejaran dengan waktu untuk memastikan jenis penyakitnya, merasa tak tenang.
Jeki Lesamana Putra misalnya, sudah dua bulan ini terdapat benjolan di atas perutnya. Tubuhnya juga semakin lemah, namun ia tak kunjung mengerti jenis penyakit yang sedang dideritanya.
Advertisement
Warga Garagahan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat yang saat ini berusia 28 tahun itu, baru dua hari dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil di Kota Padang. Namun Jeki diminta dokter untuk kembali pulang ke rumah.
Baca Juga
Kondisi tubuh Jeki yang semakin lemah membuat pihak keluarga khawatir bila perawatan dilakukan di rumah. Istri pasien, Warpina Rahayu mengungkapkan, awalnya RSUP M Djamil mau menerima penanganan pasien dengan fasilitas BPJS Kesehatan.
"Belum genap dua hari sudah disuruh pulang," kata Warpina, Rabu, 18 Oktober 2017.
Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf, mengakui alat MRI di rumah sakit yang ia kelola, rusak sejak dua pekan lalu. Ia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada pasien dan keluarga pasien yang terpaksa pelayanannya tertunda.
"Memang sudah hampir dua minggu MRI kami rusak. Celakanya, menurut vendor MRI tersebut, komponen ini harus dipesan ke luar negeri sehingga membutuhkan waktu cukup lama," jelas Yusirwan.
Meski begitu, ia mengaku pihak rumah sakit sudah membuat pengumuman kepada pasien terkait hal ini. Sejumlah opsi solusi juga ditawarkan, termasuk merujuk pasien untuk melakukan tes pemindaian CT Scan atau MRI ke rumah sakit di Padang yang menjalin kerja sama dengan RSUP M Djamil.
Tak hanya itu, Yusirwan juga berjanji menanggung biaya pemeriksaan pasien yang dirujuk oleh RSUP M Djamil. "Prinsipnya tetap pelayanan pasien. Pasien kami antar ke RS yang kerja sama dengan kami untuk diperiksa. Semua biaya ditanggung pihak RS," kata Yusirwan.
Beberapa rumah sakit umum di Kota Padang yang masih menjalin kerja sama dengan RSUP M Djamil adalah RS Yos Sudarso. Sementara RS Siti Rahmah dan RS BMC masih sedang dalam proses perpanjangan kerja sama.
Sedangkan untuk Rumah Sakit SPH (Semen Padang Hospital), baru akan dilakukan kerja sama akhir tahun 2017 ini. "Vendor MRI menjanjikan peralatan bisa kembali difungsikan bulan ini (akhir Oktober 2017)," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini!