Liputan6.com, Surabaya - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-72 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri dan Hari Pahlawan 10 November, Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memainkan adegan teatrikal perjuangan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di jalan raya sekitar Monumen Perjuangan Polri, Kota Surabaya, Minggu, 5 November lalu.
Adegan teatrikal tersebut menggambarkan perjuangan anggota kepolisian yang baru saja diproklamirkan menjadi Polisi Republik Indonesia (PRI atau Polri) oleh Komandan Polisi Istimewa Surabaya M. Yasin dalam merebut kemerdekaan dari tangan tentara Jepang dan Inggris kala itu.
Advertisement
Usai teatrikal, digelar pula balap sepeda Tour de Java dari Surabaya hingga ke Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Rombongan dilepas keberangkatannya oleh Wakil Komandan Brimob Polri, Brigjen Polisi Irianto, didampingi Wakil Kepala Polda Jatim, Brigjen Polisi Awan Samoedra.
Baca Juga
"Dari Aceh hingga Papua ini dilakukan serentak, untuk yang di Jawa timur start kita lakukan di tugu sekitar jalan polisi istimewa ini secara beranting hingga finis di Mako Brimob, Kelapa Dua," ujarnya.
Menurut Irianto, setiap polda itu melewati rute-rute perjuangan Polri. Setelah itu, sejumlah personel mengikuti napak tilas perjuangan Brimob dengan berjalan kaki menuju Markas Komando Brimob yang ada di Madiun, Jawa Timur, secara beranting.
Selain menyehatkan, balap sepeda tersebut juga sebagai sarana nguri-nguri atau melestarikan sejarah. "Jas Merah, jangan sampai melupakan sejarah, untuk itu dengan olahraga yang murah ini kita juga nguri-nguri sejarah di sepanjang rute perjalanan nanti," katanya.
Rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Korps Brimob Polri yang digelar serentak di seluruh polda se-Indonesia. Apalagi, Pasukan Polisi Istimewa atau cikal bakal Brimob terlibat dalam pertempuran 10 November 1945 melawan tentara Sekutu. Pertempuran bersejarah itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Parade Surabaya Juang
Sebelumnya, ratusan peserta menyemarakkan Parade Juang yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur. Agenda yang memasuki tahun kesembilan ini untuk menyambut Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.
Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, momentum Parade Surabaya Juang diperuntukkan bagi warga Surabaya. Terutama, bagi generasi muda untuk mengetahui makna sejarah peristiwa 10 November 1945 yang sesungguhnya.
"Sebenarnya rangkaian acara ini sudah dimulai sejak September dan berlanjut ke bulan November," ucap wali kota yang akrab disapa Risma itu sebelum memberangkatkan peserta parade di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu, 5 November 2017.
Risma menjelaskan, peringatan Parade Surabaya Juang ini dimaksudkan agar warga Surabaya, terlebih generasi muda, mengerti dan mampu memaknai kemerdekaan yang sudah diraih para pendahulu.
Apalagi, imbuh Risma, para pejuang mendapatkan kemerdekaan bukan dengan cara yang mudah. Namun, dengan seluruh perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa.
"Mari kita berjuang terus, tidak ada kata menyerah. Pertahankan api perjuangan bagi Indonesia raya agar mampu membawa pesan damai, aman, sentosa, dan sejahtera," kata Wali Kota Surabaya.
Advertisement