Liputan6.com, Medan - Kematian memang misteri. Di Kota Medan, Sumatera Utara, seorang penarik becak bermotor (bentor) meninggal dunia saat sedang mengantar penumpang.
Menurut saksi mata bernama Daniel, awalnya ia melihat penarik bentor malang yang tidak diketahui namanya tersebut melintas di kawasan Jalan Jenderal Suprapto, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Saat itu, ban betor dengan plat BK 1650 MF pecah.
"Tadi saya duduk di seberang sana, ada dengar ban pecah keras kali. Rupanya ban sebelah kira becak bapak (korban) itu yang pecah," kata Daniel, Senin (13/11/2017).
Advertisement
Di saat bersamaan, Daniel mengaku juga melihat penarik bentor tersebut langsung terdiam dan tidak bergerak. Sementara, penumpang yang diketahuinya seorang ibu-ibu langsung turun dan langsung pergi entah ke mana.
"Tadi ada penumpangnya, kalau enggak salah ibu-ibu, terus pigi. Enggak tahu ke mana," ucapnya.
Baca Juga
Tidak lama berselang, Daniel mendatangi penarik bentor yang terdiam. Alangkah terkejutnya Daniel mendapati penarik bentor yang diperkirakan berusia 50-an itu sudah tidak bernyawa. Ia kemudian melaporkan peristiwa itu ke warga lainnya yang kemudian mengangkatnya ke tepi jalan.
"Setelah itu, kami telepon polisi dan kasih tahu ke Kepala Lingkungan di sini," ucapnya.
Kepala Lingkungan V, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Suhardi mengatakan, langsung turun lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi dari warga. Ia juga belum mengetahui identitas pasti dan penyebab meninggalnya penarik bentor tersebut.
"Kemungkinan meninggal dunia karena serangan jantung. Belum bisa dipastikan, identitasnya juga nggak ada, bukan warga sini. Biar polisi aja nanti yang ngurus," ungkapnya.
Petugas kepolisian yang turun ke lokasi langsung membawa korban dengan mobil patroli. Saat dimintai keterangan, tak satu pun personel yang mau memberi keterangan. Mereka langsung membawa penarik bentor itu ke rumah sakit terdekat.
Saksikan video pilihan berikut ini: