Kandasnya Kisah Cinta Nenek Martha dengan Pemuda di Sulut

Nenek Martha melaporkan suaminya, Sofian, yang usianya berjarak 54 tahun itu, ke Polres Minahasa Selatan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Nov 2017, 11:02 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 11:02 WIB
Nenek Nikahi pemuda
Foto nenek nikahi pemuda di Sulut (Istimewa)

Liputan6.com, Amurang - Masih ingat pasangan Nenek Martha Potu (82) dan Sofian Loho (28)? Pasangan lintas generasi asal Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara ini menikah pada awal tahun 2017. Kisah romantis mereka sempat menjadi buah bibir di masyarakat.

Belakangan, Martha justru melaporkan Sofian ke polisi. Selasa, 14 November 2017, Oma Martha mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Minsel. Nenek asal Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, ini membuat laporan kasus penelantaran orang dalam lingkup rumah tangga.

''Oma Martha mendatangi Unit PPA untuk melaporkan suaminya, Sofian Loho, karena telah menelantarkannya,'' ucap Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana.

Kapolres mengatakan, kasusnya sementara diproses. Korban pun telah diperiksa. ''Kasus ini masuk dalam Pasal 49 huruf A Undang-Undang 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman 3 tahun penjara,'' ujar dia.

 

Sang Suami Jarang Pulang

Pasangan Unik
Pemuda berusia 28 tahun menikahi seorang nenek berusia 82 tahun di Minahasa Selatan.

Sedangkan kondisi rumah Martha yang terletak di Desa Lelema terlihat sepi. Rumah yang berada di pinggir lintasan jalur Trans Sulawesi ini terkunci rapat. "Oma ada keluar, dan memang suaminya sudah jarang kelihatan," ujar salah satu tetangga Martha.

Kisah romantisme Martha dan Sofian berawal ketika ada telepon nyasar masuk ke telepon genggam milik Sofian. Ternyata yang menelpon adalah Martha. Keduanya lantas intens berkomunikasi, dan Sofian mengaku akhirnya jatuh cinta meski tidak tahu usia Martha.

Setelah dua minggu kemudian bertemu Martha, betapa kagetnya Sofian mendapati bahwa Martha ternyata seorang nenek. Mengaku sudah telanjur cinta, akhirnya dia tinggal di rumah Martha. Keduanya juga sepakat untuk menikah.

Pernikahan ini terjadi di Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Sabtu, 18 Februari 2017. Sejak itulah berita pernikahan pasangan beda 54 tahun ini viral. Bahkan, keduanya tak jarang menghadiri acara talkshow di sejumlah media televisi.

Kisah Cinta Mengejutkan Pemuda Sulut dan Nenek 82 Tahun

Nenek nikahi pemuda Sulut
Pasangan nenek dan pemuda Sulut (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Kabar heboh seorang nenek berusia 82 tahun yang menikahi pemuda 28 tahun setelah foto-foto pernikahan unik mereka beredar di media sosial ternyata benar adanya. Pasangan beda generasi itu, Martha Potu (82) dan Sofian Loho Dandel (28), membenarkan pernikahan tersebut.

Mereka tinggal di Desa Lelema, Lingkungan 4, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Ditemui sejumlah wartawan, Senin (20/2/2017), Sofian mengisahkan bagaimana awal mula dia dan Martha bertemu. Sofyan sendiri adalah warga pulau Mantehage, kabupaten Minahasa Utara.

"Awalnya ada telepon nyasar masuk ke HP (handphone) saya. Kami akhirnya berkomunikasi, lalu jatuh cinta. Saya tidak tahu usia Martha. Setelah dua minggu kemudian saya ke Lelema, kaget karena ternyata Martha sudah nenek-nenek," tutur Sofian.

Sofian mengaku sudah telanjur cinta, akhirnya tinggal di rumah Martha. Keduanya juga sepakat untuk menikah.

"Jemput ibu dan bapak saya di Mantehage untuk datang melamar," ujar Sofian yang bekerja di bengkel di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ini.

Orangtua Sofian datang ke Lelema menemui Martha. "Mana cucu Anda yang mau dinikahkan dengan anak saya, dan jadi menantu saya," ujar Sofian menirukan perkataan ibunya kepada Martha.

Mendengar pertanyaan ini, Martha langsung menjawab bahwa dialah calon menantu yang dimaksud.

Sofian mengatakan, sekalipun sempat ditolak oleh keluarganya, akhirnya pernikahan dua sejoli berbeda generasi ini tetap berlangsung. "Kami diberkati Sabtu pekan lalu. Dan sekarang sudah tinggal sama-sama," ujar Sofyan.

Saat di rumah milik Martha di Desa Lelema, masih tinggal juga ibu dan kakak Sofian karena pada Sabtu kemarin baru saja menghadiri pemberkatan perkawinan.

Kedua pasangan ini tak segan-segan mengumbar kemesraan di rumah. "Saya berkomitmen untuk menjaga cinta kami," ujar Sofian sambil memeluk Martha.

Martha tak kalah bahagia. "Tuhan ada utus Sofian untuk menjaga saya," tutur Martha.

Martha sudah berstatus janda sejak 10 tahun silam, saat ditinggal mati suaminya. Sementara dua anaknya kini bekerja di Jerman dan Arab Saudi.

Meski banyak keluarga yang menentang, hal itu tidak menghalangi keduanya untuk hidup bersama. Setelah pemberkatan perkawinan di gereja, kini pasangan beda generasi itu sementara mengurus pernikahan di Kantor Catatan Sipil.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya