Tak Mengerti Bahasa Inggris, Warga Bali Dipukul Bule Australia

Bule Australia itu sempat memegang tangan anak warga Bali dan diangkat ke atas sebelum memukul orangtuanya.

diperbarui 26 Jan 2018, 14:33 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2018, 14:33 WIB
pukul-ilustrasi-140119a.jpg
Ilustrasi pemukulan.

Amlapura - Gara-gara salah paham lantaran keterbatasan dalam penguasaan bahasa Inggris, I Nengah Semini (60), warga Banjar Padang Sari, Tianyar Tengah, Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, dipukul bule Australia, Kamis, 25 Januari 2018.

Menurut Kapolsek Kubu, AKP Made Suradnyana, kasus pemukulan itu berawal ketika Waller Luke Vincent (60), seorang warga Australia, datang ke rumah Semini. Saat itu, ia meminta korban untuk membuat cetakan pilar di rumahnya.

Cetakan pun dibuat. Namun, si bule rupanya kecewa dengan hasil kerja Semini.

Waller sempat protes di rumahnya. Namun, karena Semini tak mengerti maksud si bule, ia mengeloyor pulang ke rumah.

Ternyata, Waller mendatangi rumah Semini lagi. Saat itu, ia bertemu anak Semini. Diduga karena emosi, Waller memegang kedua tangan anak tersebut sambil mengangkat ke atas.

Semini yang tidak paham lalu menegur si bule. Lagi-lagi karena keterbatasan dalam penguasaan bahasa, Waller langsung memukul muka Semini.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

 

 

Langsung Pergi

Bullying Penindasan dan Kekerasan
Ilustrasi Tindak Kekerasan dan Penganiayaan (iStockphoto)

Akibat pukulan yang diterimanya, wajah Semini terluka di bagian mulut dan mata kiri atas.

Melihat kejadian itu, I Nyoman Budiana (17) dan Ni Nengah Sumeni (40) berupaya menolong Semini. Melihat ada warga datang, si bule Australia langsung pergi.

Tidak terima dengan ulah bule itu, korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kubu sekitar pukul 19.10 Wita, usai kejadian.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya