Liputan6.com, Kediri - Longsor terjadi di tebing Sungai Ngobo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat pagi tadi. Bencana alam tersebut memakan korban, tiga orang penambang pasir manual ditemukan meninggal dunia dan dua dalam kondisi kritis. Sementara satu lainya belum bisa ditemukan.
Pagi sebelum longsor, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Randy Agatha, ada sekelompok orang menambang pasir secara manual di lokasi.
Advertisement
Baca Juga
Diduga, aktivitas penambangan pasir tersebut tidak memiliki izin. Ketika aktivitas berlangsung, mendadak terjadi longsor.
Ada tiga penambang yang ditemukan meninggal di lokasi. Dua orang lainnya dalam kondisi hidup namun kiritis dan sudah diberikan pertolongan ke rumah sakit.
"Sementara, satu lainnya masih kita cari, diduga masih di sana (lokasi longsor)," ucap Randy, Jumat (16/2/2018).
3 Truk Tertimbun Longsor
Begitu mendapat laporan terkait bencana longsor tersebut, semua elemen masyarakat termasuk pihak kepolisian turun langsung untuk mencari korban.
"Kalau kami dari BPBD, kita kerahkan anggota 10 orang. Namun, lainnya dari masyarakat dan kepolisian masih banyak yang membantu pencarian," kata Randy.
Longsoran tanah dari atas tebing cukup tinggi, sehingga tiga truk pengangkut pasir yang ada di lokasi sempat tertimbun. "Kalau truknya sudah berhasil kita evakuasi. Jenazah para korban ditemukan dalam posisi saling berdekatan," ujarnya.
Hingga Jumat sore tadi, petugas BPBD, aparat kepolisian, dan warga bahu-membahu mencari korban hilang dan mengevakuasi korban tewas dan terluka. Adapun identitas para korban longsor diduga warga asal Kecamatan Plosoklaten dan Kecamatan Puncu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement