Pencarian Siluman Harimau Berujung Celaka di Mandailing Natal

Sebelumnya, sejumlah warga Mandailing Natal, Sumut, menemukan lubang atau gua yang dicurigai sebagai persembunyian siluman harimau.

oleh Reza Efendi diperbarui 18 Feb 2018, 14:02 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2018, 14:02 WIB
Harimau Sumatera
Harimau Sumatera. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Medan - Isu mengenai siluman harimau atau harimau jadi-jadian berkepala manusia menghebohkan banyak warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Buat memastikan adanya siluman harimau, sekitar 50 warga masuk ke dalam hutan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan pencarian diduga makhluk gaib itu dilakukan warga yang berasal dari empat desa, yakni Hutapangan, Huta Lobu, Bangkelang, dan Tambang Kaluang. Pencarian berlangsung pada Jumat, 16 Februari 2018, sekitar pukul 16.00 WIB.

"Keempat desa itu masuk dalam Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal," ucap Rina, kepada Liputan6.com, Sabtu, 17 Februari 2018.

Saat pencarian di hutan yang berada di Madina tersebut, warga menemukan lubang atau gua yang dicurigai sebagai persembunyian siluman harimau. Warga kemudian memasuki gua untuk memeriksanya.

Ketika sejumlah warga masuk ke gua tersebut, tiba-tiba muncul seekor harimau dan langsung menggigit seorang warga. Melihat kondisi itu, warga lainnya langsung melarikan korban ke Puskesmas Muara Soma, sedangkan harimau lari ke dalam hutan.

"Korban bernama Arkat warga Desa Hutapangan. Usianya 48 tahun, dan pekerjaannya petani. Lokasi di wilayah hukum Polsek Batahan," terang Rina.

 

3 Luka Gigitan Harimau di Kaki

Digigit harimau
Seorang warga Mandailing Natal, Sumut, terluka digigit harimau ketika memastikan ada siluman harimau berkepala manusia di sebuah gua. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Mantan Kapolsek Binjai itu mengatakan pula, korban Arkat mengalami luka gigitan sebanyak tiga titik di bagian kaki, tepatnya di bawah lutut. Saat ini, kepolisian setempat sedang memeriksa saksi-saksi atas nama Mahdi (49) dan Addal (48).

"Kedua saksi mata ini sama-sama warga Desa Hatupangan dan juga bekerja sebagai petani," sebutnya.

Selain memeriksa para saksi, kepolisian setempat juga mengecek ke lokasi digigitnya warga oleg seekor harimau. Polisi juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Taman Nasional Badang Gadis (TNBG).

"Warga setempat diimbau tetap tenang. Situasi sampai saat ini masih kondusif, dan pencarian hal yang dimaksud warga juga sedang dilakukan Polsek Batahan, pihak kecamatan, koramil dan BKSDA," Rina menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya