Jayapura - Provinsi Papua bakal punya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Papua. Kabarnya, pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Papua akan dilakukan pada Senin, 26 Februari 2018, oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Jakarta.
Isu yang berkembang di tengah masyarakat Papua, Plt Gubernur Papua akan dijabat oleh Dirjen Kesbangpol dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo. Isu lain menyebutkan Heri Dosinaen yang saat ini menjabat sebagai Sekda Papua akan menduduki jabatan Plt Gubernur Papua.
Akan tetapi, hingga berita ini ditulis, belum ada satu pun nama yang dibenarkan pejabat di Pemerintah Provinsi Papua. Hanya kepastian adanya pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Papua yang disampaikan oleh Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri. Ia mengaku telah menerima undangan dari Kemendagri untuk menghadiri pelantikan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Gubernur Papua dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen, hingga pelantikan Plt Gubernur Papua di Jakarta. Kami belum mengetahui siapa yang akan menjabat sebagai Plt Gubernur Papua," ujarnya, Jumat, 23 Februari 2018.
Elysa juga mengatakan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Papua yang akan dilantik ini akan menjabat sampai 9 April 2018. Setelah itu, Gubernur Papua yang terpilih akan melanjutkan dengan masa periode 2018-2023.
"Kami imbau seluruh ASN bekerja seperti biasa dan tidak terpengaruh masalah politik. Kita bekerja untuk pelayanan masyarakat Papua," jelasnya.
Baca berita menarik lainnya di Kabarpapua.com
Peserta Pilkada
Pelantikan Plt Gubernur Papua dilakukan karena Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal (LukMen) kembali berpasangan dan maju pada Pilkada Gubernur Papua di pilkada serentak 2018.
Keduanya telah ditetapkan oleh KPU setempat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Papua dengan nomor urut 1. Disusul pasangan lainnya, John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (Josua) pada nomor urut 2.
Saat ini, proses Pilgub Papua telah memasuki deklarasi damai yang akan dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Papua, Sabtu 24 Februari 2018.
Ketua KPU Papua, Adam Arisoi menyebutkan penetapan pasangan calon yang sempat terhambat karena belum adanya persetujuan berkas verifikasi orang asli Papua dari MRP, sehingga memengaruhi semua jadwal yang sudah ditetapkan.
"Setelah penetapan pasangan calon dilakukan, sudah tak akan ada masalah yang terjadi lagi. Kami akan rapat lagi untuk menyelesaikan jadwal kampanyenya," kata Adam.
Advertisement
Makna Nomor Urut
Pasangan LukMen dengan nomor urut 1 dan pasangan Josua dengan nomor urut 2, pada Pilkada Gubernur Papua memiliki arti tersendiri untuk keduanya.
Usai pencabutan nomor urut di Halaman Kantor KPU Papua, kedua pasangan memberikan pernyataan, arti nomor urut yang didapat bagi keduanya.
Calon Gubernur Papua periode 2018-2023, Lukas Enembe menyebutkan bahwa nomor berapa pun, semua adalah yang terbaik, tergantung siapa yang menggunakan nomor itu.
Dalam pencabutan nomor urut ini, Lukas tak memiliki firasat atau mimpi apa pun sebelum pencabutan nomor dilakukan. LE pun menganggap nomor yang telah ia dapatkan merupakan nomor yang terbaik.
"Nomor satu yang terbaik dari yang terbaik. Kalau kita mau melanjutkan perjuangan ini, maka satu kali saja, tidak ada berikut," kata Lukas.
Calon Gubernur Papua periode 2018-2023 lainnya, John Wepi Wetipo (JWW) juga berterima kasih kepada LE yang telah mengajarkannya politik, sehingga hari ini biasa ikut berpolitik untuk memimpin Papua lima tahun ke depan.
"Kami ini diusung dua partai politik, yaitu PDIP dan Gerindra. Dalam doa saya, Tuhan memberikan angka 2 supaya sama dengan dua partai yang mengusung dan membawa saya bersama Pak Habel Melkias Suwae (HMS) untuk pimpin Papua lima tahun yang akan datang. Dua itu juga artinya kemenangan dengan lambang victory," jelas JWW.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â