Cegah Kecelakaan KA Sancaka Terulang, Ini Langkah KAI

Penyebab kecelakaan Kereta Api Sancaka menjadi bahan evaluasi PT KAI. Saat ini investigasi sedang dilakukan KNKT.

oleh Zainul Arifin diperbarui 12 Apr 2018, 04:01 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 04:01 WIB
PT KAI Tunggu Investigasi KNKT soal Penyebab Kecelakaan KA Sancaka
Kereta api di perlintasan tanpa palang pintu

Liputan6.com, Malang - PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum bisa memastikan penyebab kecelakaan Kereta Api Sancaka di perlintasan Desa Mantingan, Ngawi, Jawa Timur. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga masih bekerja, menginvestigasi penyebab utama kecelakaan.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, Direktur Keselamatan Departemen Perhubungan juga terlibat bersama KNKT dalam penyelidikan penyebab kecelakaan Kereta Api Sancaka itu.

"Mereka sedang menginvestigasi dan mengevaluasi kecelakaan itu. Sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke saya," kata Edi di sela kunjungannya di Stasiun Kota Baru Malang, Rabu 11 April 2018.

Ia enggan menduga penyebab atau pun siapa yang harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Hasil penyelidikan akan bisa dijadikan acuan tindakan selanjutnya sekaligus mengantisipasi agar tak terjadi peristiwa serupa.

"Serahkan ke pihak berwajib untuk mengusut penyebabnya, sehingga di kemudian hari tak terjadi lagi," tutur Edi.

Jalur kereta api di lokasi kejadian itu juga dalam proses perbaikan. Kecelakaan yang melibatkan kereta api rute Yogjakarta – Surabaya dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel itu sempat mengganggu sejumlah jadwal kereta api. Tapi kini sudah berangsur normal.

Ancaman Perlintasan Liar

PT KAI Tunggu Investigasi KNKT soal Penyebab Kecelakaan KA Sancaka
Dirut PT KAI Edi Sukmoro memeriksa kesiapan Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Peristiwa Kereta Api Sancaka menabrak truk trailer di perlintasan liar itu diakui PT KAI jadi salah satu persoalan serius. Lokasi perlintasan tak resmi itu harus diawasi ekstra ketat, terutama saat angkutan kereta api lebaran beroperasi.

"Perlintasan itu ada yang resmi dan tak resmi. Ini kita awasi betul agar jangan sampai terjadi seperti sebelumnya," ujar Edi Sukmoro.

Seluruh penjaga jalur lintasan, termasuk petugas tambahan akan diterjunkan selama angkutan lebaran. Agar selama periode sibuk di arus mudik maupun arus balik lebaran itu semua jalur bebas dari berbagai hambatan.

"Kita akan turunkan penjaga lintasan ekstra," ucap Edi.

Peristiwa kecelakaan kereta api Sancaka dengan truk tronton itu terjadi pada Jumat, 6 April malam. Akibat kejadian itu, masinis kereta tewas sedangkan asisten masinis dan tiga penumpang terluka. Sopir truk tronton telah menyerahkan diri ke polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya