Jalan Tak Pakai Sandal, Pekerja Proyek Hangus Tersambar Petir

Akibat sambaran petir tersebut tubuh dan muka Paidi menghitam dan dagu berdarah dikarenakan sobek.

diperbarui 17 Apr 2018, 11:12 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 11:12 WIB
Petir
Ilustrasi petir. (AFP PHOTO / HECTOR RETAMAL)

Palembang - Nahas nasib yang dialami Paidi (34) yang tewas tersambar petir. Ia tersambar petir diduga karena berjalan tidak menggunakan sandal saat pulang menuju ke Perumahan OPI 2 Jakabaring. Saat itu korban baru pulang dari tempat bekerja.

Berdasarkan informasi, peristiwa terjadi Senin sore, 16 April 2018, kondisi cuaca yang mendung disertai kilat. Saat itu, Paidi seorang pekerja proyek di PT Karya Sejati berjalan pulang ke camp pekerja yang berada di Perumahan OPI 2 Jakabaring bersama kedua rekannya, yakni Alfian, 28, dan Pedros, 27.

Paidi yang berjalan tepat di belakang kedua rekannya dengan menenteng kedua sandalnya tiba-tiba tersambar petir dan tersungkur hingga menyebabkan korban tewas di tempat.

"Petir tiba-tiba langsung menyambar tubuhnya (Paidi) hingga tersungkur ke cor beton," kata rekan korban Alfian saat ditemui di Kamar Mayat RSUD Bari, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 16 April 2018.

Akibat sambaran petir tersebut tubuh dan muka Paidi menghitam dan dagu berdarah dikarenakan sobek. Paidi juga mengalami luka bakar di pelipis kiri dan kaki kirinya.

Dijelaskan Alfian, korban Paidi ini sudah lama bekerja di PT Karya Sejati. Saat ini korban tengah melakukan pengerjaan pembuatan pagar panel di wilayah Perumahan OPI 2.

"Saya belum tahu mau dimakamkan di mana nantinya jasad korban. Karena kami masih menunggu keluarganya," ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Humas AKP Andi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, lanjut Andi, korban sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Palembang Bari. "Korban tersambar petir dibawa ke RSUD untuk menunggu keluarganya," tutupnya.

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya