Dosen di Yogyakarta Pingsan Saat Puting Beliung Runtuhkan Atap Kampus

Tercatat, lima pohon tumbang dan atap kampus runtuh akibat terjangan puting beliung di kawasan Timoho, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

diperbarui 25 Apr 2018, 16:01 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2018, 16:01 WIB
Puting beliung di Yogyakarta
Salah satu bagian Kampus APMD di kawasan Timoho, Gondokusuman, Yogyakarta, yang terkena dampak angin puting beliung. (Foto: Istimewa/KRJogja.com)

Yogyakarta - Puting beliung dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin atau Selasa, 24 April 2018, sekitar pukul 14.10 WIB.

Kawasan Timoho, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, tepatnya di Kampus Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD menjadi satu lokasi yang cukup parah terkena pusaran angin akibat musim pancaroba tersebut.

Tercatat, lima pohon tumbang dan atap kampus runtuh akibat terjangan puting beliung. Namun, tidak ada korban jiwa akibat kejadian alam tersebut.

Rektor STPMD APMD Yogyakarta, Habib Muhsin (47) mengatakan salah satu dosen, yakni Parwoto, sempat pingsan mengetahui kampusnya terkena angin puting beliung. Parwoto kaget hingga tak sadarkan diri.

"Tadi pingsan karena kaget, bukan terkena reruntuhan. Saat kejadian Pak Parwoto memang sedang berada di kampus," ungkapnya, dikutip KRJogja.com, Rabu (25/4/2018).

Di APMD, lima pohon tumbang karena terkena angin. Beberapa jenis di antaranya sawo kecik dan ketapang tak kuasa menahan embusan angin berputar yang sempat banyak diabadikan warga menggunakan kamera video telepon seluler atau ponsel.

Beberapa saksi mata menyampaikan, saat kejadian suasana memang mencekam di mana suara mirip helikopter yang terbang dekat. Mahasiswa yang sebagian berada di kantin kampus pun sempat ketakutan akibat bencana tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat, beberapa lokasi terdampak angin puting beliung seperti di Kota Yogyakarta dan Bantul. Timoho meliputi Kampung Gendeng, Timoho Asri II, Kampus APMD serta Sorowajan, Banguntapan, Bantul meliputi Kampus Amikom, RT 02, RT 03, dan RT 07.

Baca berita menarik dari KRJogja.com lain di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Prajurit Bantu Korban Terdampak Puting Beliung di Yogyakarta

Puting beliung di Yogyakarta
Para prajurit membersihkan lokasi bencana angin puting beliung di kawasan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. (Foto: KRJogja.com)

Sehari usai terpaan puting beliung dan angin kencang, prajurit dikerahkan untuk membantu korban terdampak bencana. Sejumlah personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-101 Reguler Kodim 0734 Yogyakarta dikerahkan untuk misi kemanusiaan membantu korban bencana yang melanda di Kampung Gendeng, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman.

Satgas TMMD Reguler ke-101 untuk sementara digeser dari Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, tempat di mana TMMD dipusatkan. Selanjutnya, para prajurit dikerahkan menuju lokasi bencana.

"Untuk sementara beberapa personel kami geser ke lokasi guna melakukan pembersihan," ucap Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, Letkol (Inf) Rudi Firmansyah, kepada KRJogja.com, Rabu (25/4/2018).

Para prajurit bahu-membahu bersama membantu warga Kampung Gendeng untuk melakukan pembersihan. Beberapa pohon tumbang dipotong para prajurit, begitu pula beberapa rumah warga yang rusak juga segera diperbaiki.

"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian prajurit TNI AD, khususnya Kodim 0734 Yogyakarta untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang terkena bencana alam," katanya.

Puting beliung melanda kampung tersebut, Selasa siang, 24 April 2018. Tak dilaporkan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya