Kisah Menegangkan Saat Anak Ustaz di Sukabumi Diserang Orang Misterius

Peristiwa penyerangan itu dialami sang anak ustaz itu ketika dia hendak membeli rokok di warung, tak jauh dari rumah.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 30 Apr 2018, 11:32 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 11:32 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi penyerangan dan penikaman dengan senjata tajam. (iStock)

Liputan6.com, Sukabumi - Muhammad Abijar (20), seorang anak ustaz asal Gang H. Juaeni, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat harus menjalani penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH. Ia diserang menggunakan senjata tajam oleh sejumlah pemuda bermotor.

Peristiwa tersebut dialami Abijar saat melintas di Gang Masjid, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu, 29 April 2018. Saat itu, dia hendak membeli rokok di warung, tak jauh dari rumah.

"Jarak warungnya paling sekitar 50 meter dari rumah. Katanya ada beberapa orang pakai tiga motor, langsung ngejar dan menyerang," ujar Yani Supiani (51), orang tua Abijar yang dikenal sebagai ustaz di kampung setempat.

Abijar dan satu orang temannya sempat berupaya menyelamatkan diri. Namun, para pemotor bersenjata tajam itu masih saja mengejar.

Sesampainya di tempat kejadian, korban terjatuh. Suasana pun semakin mencekam, para pemotor tersebut menghujamkan senjata tajam jenis celurit dan samurai ke tubuh Abijar secara membabi buta.

"Anak saya enggak salah apa-apa, hanya korban. Para pelaku enggak ada yang kenal, langsung kabur pas ketahuan warga," tuturnya.

Akibat peristiwa itu, Abijar mengalami luka selebar tujuh jahitan di bagian kepala. Adapula luka tiga lubang di bagian punggung.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyerangan itu, polisi mendapati barang bukti berupa jaket klub motor warna biru putih (XTC). Belakangan, diketahui jaket tersebut dikenakan oleh korban.

 

Pelaku Diduga Berandalan Bermotor

Kisah Mencekam Anak Ustaz di Sukabumi Dihujani Serangan Senjata Tajam
Muhammad Abijar (20) mendapat luka-luka usai diserang dengan senjata tajam. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi Kota membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Hingga Minggu siang, terpantau sejumlah remaja masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Budi Nuryanto menjelaskan, pihaknya mengamankan sebanyak 20 remaja. Hingga berita ini disusun, mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

"Belum ada penetapan tersangka," kata Budi ditemui Liputan6.com di kantornya.

Hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga pelaku merupakan berandalan bermotor. Selain jaket, Budi tidak menjelaskan barang bukti apa saja yang berhasil diamankan.

"Masih dalam penyelidikan lebih lanjut," tutur Budi. 

Simak video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya