Liputan6.com, Haifa - Seorang pria tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan penusukan di Mal Lev HaMifratz di Haifa pada Senin (3/3) pagi.
Petugas medis dan Paramedis Magen David Adom (MDA) menyatakan seorang pria berusia 70 tahun meninggal di tempat kejadian.
Advertisement
Baca Juga
MDA juga mengumumkan pihaknya menyediakan perawatan untuk empat pasien: tiga dalam kondisi serius - seorang pria dan seorang wanita berusia 30-an, dan seorang pria berusia 15 tahun serta seorang wanita berusia 70 tahun dalam kondisi sedang.
Advertisement
Rambam Health Care Campus di Haifa menerima lima korban, salah satunya dilarikan ke ruang operasi.
Menurut Walla, teroris dinetralisir oleh petugas keamanan bersenjata.
Menurut informasi kronologi serangan, pelaku yang disebut sebagai teroris tersebut pergi ke lokasi penyerangan dengan bus, dan kemudian mulai menikam penumpang setelah tiba di stasiun. Dia kemudian meninggalkan bus dan melanjutkan penusukan di area stasiun, hingga dia tertembak.
Investigasi awal polisi mengungkapkan teroris tersebut berkebangsaan Arab-Israel. Sejak itu ia disebut oleh media Israel sebagai Yitro Shaheen, 20, dari Shfaram.
Pasukan polisi Israel saat ini berada di lokasi kejadian dan telah menutup area tersebut. Pihak Israel Railways mengumumkan bahwa, mengikuti arahan polisi, kereta di Jalur HaEmek (Beit She'an-Atlit) untuk sementara tidak akan berhenti di Hamifratz Central Station.
Itamar Ben-Gvir menulis di X "teroris dilepaskan dan berkeliaran bebas = terorisme merajalela di jalanan."
Peristiwa ini terjadi setelah serangan teror gabungan berupa penabrakan dan penusukan di Highway 65 dekat persimpangan Pardes Hanna-Karkur Kamis sore lalu, yang melukai 13 pejalan kaki.