Modus Dukun Cabul Beraksi di Kamar Tertutup

Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Aesesa, Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT menangkap seorang dukun cabul.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 14 Mei 2018, 02:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 02:00 WIB
Dukun Cabul
Anggota Polsek Aesesa, Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT saat mengamankan pelaku dukun cabul (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Aesesa, Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur menangkap seorang dukun cabul. Dukun cabul (HG) tersebut sudah mencabul empat orang wanita. Dua orang wanita dewasa dan dua orang anak di bawah umur.

"Korban teridentifikasi empat orang. Empat dewasa dan dua perempuan dibawa umur," ungkap Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad kepada Liputan6.com, Minggu (13/5/2018).

Dia menjelaskan HG merupakan warga Kabupaten Ende yang sudah berkeluarga dan menetap di Mbay, Kelurahan Danga, Kecamatan Asesa, Kabupaten Nagekeo. Modus yang digunakan oleh HG, yaitu menjadi seorang dukun yang bisa mengobati dan menyembuhkan seseorang dari penyakit.

"Modusnya itu sebagai dukun. Kemudian teknik pengobatannya dalam kamar tertutup," ujar Ahmad.

Dia mengaku saat ini proses peyelidikan masih terus dilakukan.  "Kami harapkan agar mungkin ada korban-korban lain yang terdahulu untuk segera laporkan agar kami juga bisa mengidentifikasi korban," katanya.

 Pelaku pencabulan diancam hukuman penjara di atas lima tahun. "Kalau hukuman pencabulan anak di bawah umur itu penjara di atas lima tahun," imbuh Ahmad.

Mantra Pemikat Dukun Cabul

Sebelumnya kasus dukun cabul terungkap di Sukabumi, Jawa Barat. Dukun cabul Sukabumi berinisial AR (43) telah ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi. Warga Ciaul, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, tersebut sukses menjerat puluhan perempuan cantik sebagai korbannya.

Dalam menjalankan aksinya AR menggunakan jampi-jampi berbahasa Sunda. Dengan jampi tersebut, dukun cabul Sukabumi itu percaya diri menggaet para korbannya. Tercapat ada 20 korban yang melapor telah dicabuli pelaku.

Begini bunyi jampe pelaku: "Tangtatengte madeleu deleu. Deleu kasuma deleu kubulu panon, katalimang tap kali pati angan-angan mangka welas asih ka badan awaking, aing!”

Di hadapan awak media, AR mengaku memiliki kepintaran membacakan jampi-jampi yang ia gunakan saat mengobati para pasien. Menurutnya, jampi tersebut didapat dari gurunya yang berada di Sulawesi.

"Jampi ini bisa membuka aura kecantikan wanita dan mempelancar urusan pekerjaan," ucap AR.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengungkapkan tersangka yang melakoni aksinya selama satu tahun ini, dilakukan secara berpindah-pindah kontrakan. Namun, mayoritas korban dukun cabul Sukabumi itu merupakan wanita berparas cantik yang tengah dirundung permasalahan.

"Tersangka ini melakukan tindakan senonohnya saat mandi tengah malam dengan meraba tubuh dan organ intimnya," ucap Nasriadi kepada Radar Sukabumi (Jawa Pos Group).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya