Lempar Batu, Babak Belur Sekujur Badan

Dua remaja harus kena tulah akibat perbuatannya sendiri. Keduanya berbuat onar di sebuah angkringan.

diperbarui 23 Jun 2018, 08:01 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 08:01 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Yogyakarta - Dua remaja FW (14) warga Bausasran, Danurejan dan RS (16) warga Balapan, Gondokusuman babak belur dihajar warga setelah berbuat onar dengan melempari sebuah angkringan yang berada di Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta, Jumat, 22 Juni 2018, dini hari.

Informasi yang dihimpun KRJogja.com, selain melempari batu, para pelajar ini juga mengacung-acungkan pedang menantang warga yang berada di angkringan tersebut. Namun sial bagi dua bocah pelempar batu tersebut, saat dikejar warga mereka malah terjatuh dari motor dan menjadi sasaran menjadi bulan-bulanan massa.

Para remaja ini datang ke lokasi bersama dua orang teman lainnya yang masing-masing berboncengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sebuah angkringan kawasan Jalan Brigjen Katamso tepatnya di depan Jogja Tronik, empat orang remaja ini berhenti di tengah jalan lalu turun dari motor sambil berteriak.

Sambil mengacungkan pedang mereka menantang seluruh warga yang berada di angkringan tersebut. Mereka juga melempari sebuah tempat game net di kawasan tersebut dengan menggunakan batu.

Warga sebenarnya ingin melakukan perlawanan, tetapi ketika melihat para pelaku membawa pedang maka mereka mengurungkannya. Warga baru berani mengejar para pelaku pelemparan batu setelah mereka hendak pergi meninggalkan lokasi dengan memacu motor ke arah selatan.

Saat dikejar warga itulah motor yang dikendarai FW berboncengan RS terjatuh, sedangkan satu motor lainnya berhasil melarikan diri. FW langsung tertangkap warga saat itu juga, sedangkan RS melarikan diri masuk perkampungan.

 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 

Sempat Bersembunyi di Masjid

20150829-Garis Polisi
Ilustrasi garis polisi.

Setalah dikejar massa akhirnya RS berhasil ditangkap saat bersembunyi di dalam masjid. Para pelajar ini langsung dihakimi warga yang marah, tetapi beruntung keduanya berhasil diamankan petugas patroli Satuan Sabhara Polresta Yogyakarta.

Kanit Reskrim Polsekta Gondomanan Iptu Bambang Dwi Mulyono mengatakan, para remaja ini sempat diamankan ke Mapolsekta Gondomanan dan selanjutnya dibawa ke Polresta Yogyakarta. Dari tangan keduanya petugas mengamankan senjata tajam dan satu unit sepeda motor.

"Mereka sempat mengacung-acungkan senjata tajam dan menantang warga yang saat itu berada di angkringan. Setelah dikejar mereka terjatuh lalu berhasil ditangkap warga," ungkapnya.

Bambang Dwi Mulyono mengatakan, aksi dua remaja ini diduga berkaitan dengan kasus pembacokan yang terjadi di Jalan Bausasran, Danurejan beberapa jam sebelumnya. Dua pelajar ini diduga merupakan teman dari Labaisya Bintang (korban kasus pembacokan di Danurejan).

Kedatangan mereka di Jalan Brigjen Katamso ini tak lain untuk mencari dan membalaskan dendam terhadap gerombolan yang telah membacok teman mereka. "Untuk kasus yang di Jalan Brigjen Katamso, saat ini ditangani jajaran Polresta Yogyakarta," ungkapnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya