Mimpi Gigi Tanggal dan Foto Terakhir Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba

Sang kakak sempat merasakan firasat kurang mengenakkan sebelum mendapat kabar tentang sang adik yang diduga menjadi korban kapal tenggelam di Danau Toba.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Jun 2018, 18:14 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 18:14 WIB
Tragedi Danau Toba
Mutiara Tri Murni bersama sang pacar, Eko, berlibur ke Danau Toba bersamaan dengan hari karamnya KM Sinar Bangun. (Foto: Dokumentasi keluarga via WhatsApp)

Liputan6.com, Medan - Suasana hati harap-harap cemas masih melanda keluarga pasangan suami istri, Sulasno dan Masdiana Rosa. Mereka khawatir anak ketiga mereka, Mutiara Tri Murni, menjadi korban Kapal Motor atau KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba, Sumatera Utara.

Warga Jalan Beringin, Pasar VII, Gang Anggur, Kecamatan Tembung, Deli Serdang, tersebut terus memantau perkembangan proses pencarian korban KM Sinar Bangun yang dilakukan tim SAR gabungan di perairan Danau Toba.

Kakak kandung Mutiara, Intan, saat dihubungi Liputan6.com mengatakan, kecemasan yang mereka rasakan karena sempat mendapat kabar tentang keberadaan wanita berusia 23 tahun itu sedang berlibur di Danau Toba bersama pacarnya, Eko. Keduanya berlibur bersamaan dengan hari karamnya KM Sinar Bangun, yaitu Senin, 18 Juni 2018.

"Ini Bapak sama Mamak masih di sana (Danau Toba) cari tahu. Begitu dapat info ada kapal tenggelam, Bapak sama Mamak langsung ke sana dari rumah," ucap Intan, Kamis (21/6/2018).

Sang kakak menerangkan, Mutiara yang baru saja lulus kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (SU) meminta izin keluar rumah untuk bersilaturahmi ke rumah pacarnya di Kabupaten Batubara. Namun belakangan, mereka mengetahui bahwa Mutiara dan pacarnya berada di Danau Toba.

"Habis dari Batubara, mereka langsung ke Parapat dan menyeberang ke Tomok dengan empat teman lainnya menggunakan tiga sepeda motor," katanya.

Setelah itu, mereka ke Pantai Pasir Putih dan pulang melalui Pelabuhan Simanindo. "Terakhir pukul 14.30 WIB di hari itu, mereka upload (unggah atau kirim) foto di WhatsApp," terangnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Mimpi Gigi Tanggal Sang Kakak

Tragedi Danau Toba
Mutiara Tri Murni bersama sang pacar, Eko, berlibur ke Danau Toba bersamaan dengan hari karamnya KM Sinar Bangun. (Foto: Dokumentasi keluarga via WhatsApp)

Intan selaku kakak sulung Mutiara sempat merasakan firasat kurang mengenakkan sebelum mendapat kabar tentang sang adik. Satu hari sebelum kejadian, Intan bermimpi gigi depannya tanggal. Ia juga melihat Mutiara melakukan hal-hal yang tak biasa dilakukan.

"Anak ini agak malas. Pagi itu dia rajin kali, bersih-bersih rumah. Itu hal yang enggak biasa dilakukannya," ungkap Intan.

Ia mengakui, hingga saat ini di rumah mereka terus berdatangan pihak keluarga dan tetangga untuk melakukan pengajian. Mereka berdoa bersama berharap diberikan kabar baik mengenai keberadaan Mutiara.

"Bapak sama Mamak masih syok (terpukul jiwanya), mereka juga masih di Tigaras. Kami di rumah mengaji dan berdoa untuk Mutiara," ujarnya.

Adapun tim SAR gabungan terus mencari para korban KM Sinar Bangun yang karam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Kapal karam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, ke Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, memastikan hingga hari ketiga usai karamnya kapal atau Rabu, 20 Juni 2018, sudah 21 korban yang berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 18 orang selamat dan tiga orang dalam kondisi meninggal dunia. Satu di antaranya sudah teridentifikasi atas nama Tri Suci Wulandari (24) asal Aceh Tamiang.

"Simpang siur berita di lapangan memang telah ditemukan empat, tetapi faktanya adalah untuk hasil pencarian hari ini baru ditemukan dua korban," Budiawan menegaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya